Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

Internasional · 1 Feb 2020 10:45 WIB

Belasan Santri Genggong Masih di Cina, Non Alex; Kami Do’akan Mereka


					Belasan Santri Genggong Masih di Cina, Non Alex; Kami Do’akan Mereka Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Virus korona yang mewabah di Cina, membuat sedikitnya 14 santri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Pajarakan, Probolinggo, terkurung di negeri tirai bambu tersebut. Mereka tidak leluasa beraktifitas karena ada pembatasan akses oleh pemeritah Cina.

Menanggapi hal itu, salah satu Pengasuh PZH Genggong, KH. Moh. Hasan Hassan Malik mengaku khawatir. Sebab menurutnya, virus korona saat ini menjadi pembahasan dan sangat ditakuti oleh masyarakat di dunia.

“Namanya juga anak didik, pasti khawatir ketika mendengar itu. Seketika kami langsung mencari informasi menghubungi para wali santri, untuk mengetahui kabar para alumni yang lanjut studi di sana (Cina, red),” kata Non Alex, panggilan akrabnya.

Ia berharap, para alumni PZH Genggong yang kini masih berada di negeri tirai bambu dijaga dan senantiasa dalam lingdungan Allah SWT. Selain itu, Non Alex meminta kepada para alumni untuk tidak lepas berdo’a dan bertawassul.

“Yang lebih penting, semoga mereka semua tidak terjangkit virus. Minta do’a kepada orang tua dan juga gurunya. Kami hanya bisa lakukan ini, karena posisi kita di Indonesia dan mereka di Cina,” tutur kiai yang juga Kepala Kominfo PZH Genggong ini.

Alumni tertua mahasiswa PZH Genggong di Cina, Febri Halim Cahyadi mengatakan, sejatinya ada 17 alumni Genggong yang menimba ilmu di Cina. Namun tiga orang berhasil pulang ke kampung halamannya beberapa hari yang lalu.

Dikatakan Febri, kondisinya dan belasan alumni lain masih belum bisa beraktifitas seperti hari-hari sebelumnya. Pembatasan akses oleh pemerintah Cina membuat jangkauan ke dunia luar tertutup, kecuali sifatnya sangat mendesak.

“Sehari-hari kebanyakan kami habiskan berdiam di dalam kamar, sejak virus corona menyerang,” tutur Febri. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 149 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dari Hobi ke Bisnis, Kolektor Vespa di Jember Rambah Pasar Internasional

12 Juni 2025 - 19:18 WIB

Tembakau Jember jadi Primadona Pasar Global, Sumbang Devisa Hingga US$ 31,9 Juta

8 Juni 2025 - 16:46 WIB

Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Strategis dari Pasuruan ke China.

3 Juni 2025 - 20:30 WIB

Mochamad Yusuf, Siswa SD Tempeh Lor 1 Jadi Kebanggan Lumajang di Kancah Sepakbola Asia Pasifik

18 Mei 2025 - 14:08 WIB

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Trending di Religi & Pesantren