Probolinggo,- Video yang menunjukkan ada ranjau paku di area lautan pasir Bromo beredar luas di media sosial. Ranjau paku ini disebut-sebut telah memakan korban.
Dalam video yang beredar, ranjau paku yang tersebar di lautan pasir, berupa paku panjang, yang di tancapkan pada kayu berukuran kecil. Kayu lalu ditanam di lautan pasir dengan posisi ujung paku berada diatas.
Akibat ranjau paku ini, ban sebuah jip dan ban motor milik pengunjung tertancap paku. Tak hanya yang tertancap pada ban, ranjau paku juga ditemukan masih tertancap di pasir.
Pemilik jip wisata, Adi menyebut, bahwa penemuan ranjau paku di area lautan pasir ini baru pertama kali terjadi bersamaan dengan jelang digelarnya Yadnya Kasada.
“Kami tidak tahu siapa yang memasang ranjau paku ini, yang jelas harus diusut siapa yang memasang dan tujuannya apa,” kata Adi, Selasa (9/6/25).
Hal senada disampaikan pelaku wisata lainnya, Khoirul Umam. Ia mengaku khawatir dengan kondisi tersebut.
Sebab jika terkena ranjau paku, maka otomatis ia harus ganti ban serep. Hal itu tentu akan membuatnya sebagai pelaku wisata sangat dirugikan.
“Akibat ranjau paku ini wisatawan mengeluh kepada sopir jip. Padahal sopir jip juga tidak tahu, yang jelas kita minta diusut agar citra wisata Bromo tidak jadi buruk,” pinta Umam.
Kasi Humas BB-TNBTS, Hendra Wisantara mengatakan, pihaknya tengah mendalami video ranjau paku yang disebut-sebut berada di kawasan wisata internasional.
“Sekarang kami tengah mendalami video untuk mencari kebenarannya, jadi kami saat ini belum bisa memberikan statement,” cetusnya. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra