Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Kesehatan · 5 Jun 2025 18:15 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka


					DIBUKA: Gedung Klinik Nahdlatul Ulama (NU) Jember akhirnya resmi dibuka setelah 3 tahun mangkrak. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok). Perbesar

DIBUKA: Gedung Klinik Nahdlatul Ulama (NU) Jember akhirnya resmi dibuka setelah 3 tahun mangkrak. (foto: M. Abd. Rozak Mubarok).

Jember,- Setelah menunggu selama tiga tahun, Klinik Nahdlatul Ulama (NU) Jember akhirnya diresmikan, Kamis, (5/6/25), yang terletak di Jalan Tapaksiring, Desa Antirogo, Kecamatan Sumbersari.

Dalam acara peresmian, Komisaris Utama PT Husada Bintang Sembilan, KH. Abdullah Syamsul Arifin, atau yang akrab disapa Gus Aab, menceritakan perjalanan panjang pembangunan klinik ini.

Proses dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, pada 18 Mei 2022 silam.

“Peletakan batu pertama yang dilakukan Gus Yahya merupakan tonggak penting. Kami berharap klinik ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga Jember,” ungkap Gus Aab.

Bupati Jember, Muhammad Fawait, juga menyatakan pentingnya keberadaan klinik ini mengingat Kabupaten Jember merupakan daerah dengan populasi terbesar ketiga di Jawa Timur.

“Dengan banyaknya penduduk yang merupakan warga NU, sudah sepatutnya Jember memiliki fasilitas kesehatan dari NU. Saya merasa bangga dan berkomitmen untuk mendukung upaya ini,” paparnya.

Peresmian klinik ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan layanan kesehatan di Jember, serta menjadi langkah awal untuk pembangunan fasilitas kesehatan lainnya di daerah tersebut.

“Agar klinik ini tetap dipertahankan dalam bentuknya yang ada. Jika ada rencana untuk membangun rumah sakit, saya sarankan agar dilakukan di area sekitar klinik,” pungkas Gus Fawait, panggilan akrabnya. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 102 kali

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Trending di Kesehatan