Jember,– Upaya diplomatik yang dilakukan Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta membuahkan hasil yang menggembirakan.
Dalam pertemuannya dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, beberapa waktu lalu, disepakati pendirian Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Kabupaten Jember.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, mengatakan, kehadiran P4MI di Jember akan memudahkan pekerja migran, yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh ke Banyuwangi untuk mengakses layanan tersebut.
“Ini adalah pencapaian luar biasa, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Fawait atas dedikasinya kepada masyarakat, khususnya para pekerja migran,” ungkap, Suprihandoko, Kamis, (29/5/25).
Menurutnya, pos P4MI diharapkan menjadi terobosan penting, yang tidak hanya memudahkan akses informasi bagi calon pekerja migran, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peluang kerja di luar negeri.
“Kami ingin bupati dapat memberikan bimbingan langsung kepada PMI yang akan berangkat.” imbuhnya.
Selain itu, Bupati Jember juga berhasil meraih komitmen untuk memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di negara tujuan.
Suprihandoko menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Jember, yang diharapkan dapat memenuhi standar nasional.
“LPK kami telah beroperasi untuk pengiriman ke berbagai negara seperti Korea Selatan dan Malaysia. Dengan adanya P4MI, kami berharap peningkatan kualitas pelatihan dapat tercapai,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga berupaya untuk mencegah pemberangkatan pekerja migran secara ilegal, yang belakangan marak terjadi di wilayahnya.
Melalui sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat, Disnaker Jember berusaha memberikan edukasi mengenai migrasi yang aman.
“Kami percaya, dengan pendekatan ini, masyarakat akan lebih memilih jalur resmi untuk bekerja ke luar negeri,” tutup Suprihandoko. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra