Menu

Mode Gelap
Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Akurasi Data dalam Pengentasan Kemiskinan Hindari Balap Liar, Pikap Muat 19 Orang Terguling di JLS Pasirian Lumajang Libur Panjang, Puluhan PJL Jaga Titik Rawan Jalur Kereta Api DTSEN: Revolusi Data Terpadu Pertama di Indonesia untuk Perbaikan Penyaluran Bantuan Sosial Libur Long Week-end Kenaikan Isa Almasih, Polres Probolinggo Kota Sebar 100 Personil Perbaikan Pipa Rampung, Distribusi Air Bersih di Kota Probolinggo Berangsur Normal

Pemerintahan · 29 Mei 2025 18:18 WIB

Diplomasi Bupati Jember, Hasilkan Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia


					Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).
Perbesar

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok).

Jember,– Upaya diplomatik yang dilakukan Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta membuahkan hasil yang menggembirakan.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, beberapa waktu lalu, disepakati pendirian Pos Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) di Kabupaten Jember.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, mengatakan, kehadiran P4MI di Jember akan memudahkan pekerja migran, yang sebelumnya harus menempuh perjalanan jauh ke Banyuwangi untuk mengakses layanan tersebut.

“Ini adalah pencapaian luar biasa, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Fawait atas dedikasinya kepada masyarakat, khususnya para pekerja migran,” ungkap, Suprihandoko, Kamis, (29/5/25).

Menurutnya, pos P4MI diharapkan menjadi terobosan penting, yang tidak hanya memudahkan akses informasi bagi calon pekerja migran, tetapi juga meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peluang kerja di luar negeri.

“Kami ingin bupati dapat memberikan bimbingan langsung kepada PMI yang akan berangkat.” imbuhnya.

Selain itu, Bupati Jember juga berhasil meraih komitmen untuk memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di negara tujuan.

Suprihandoko menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Jember, yang diharapkan dapat memenuhi standar nasional.

“LPK kami telah beroperasi untuk pengiriman ke berbagai negara seperti Korea Selatan dan Malaysia. Dengan adanya P4MI, kami berharap peningkatan kualitas pelatihan dapat tercapai,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga berupaya untuk mencegah pemberangkatan pekerja migran secara ilegal, yang belakangan marak terjadi di wilayahnya.

Melalui sosialisasi yang melibatkan tokoh masyarakat, Disnaker Jember berusaha memberikan edukasi mengenai migrasi yang aman.

“Kami percaya, dengan pendekatan ini, masyarakat akan lebih memilih jalur resmi untuk bekerja ke luar negeri,” tutup Suprihandoko. (*)

 


Editor : Mohammad S

Publisher : Keyra


Artikel ini telah dibaca 46 kali

Baca Lainnya

Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Akurasi Data dalam Pengentasan Kemiskinan

30 Mei 2025 - 21:14 WIB

Lumajang Raih WTP: Transformasi Tata Kelola Keuangan dengan Digitalisasi

28 Mei 2025 - 11:23 WIB

Survei The Republic Institut, Masyarakat Probolinggo Puas Kinerja Gus Haris – Ra Fahmi

28 Mei 2025 - 10:56 WIB

Pemkab Probolinggo Luncurkan Sae Law Care, Program Hukum bagi Birokrat

27 Mei 2025 - 20:48 WIB

Cegah Korupsi, Pemkab Probolinggo Deklarasi Perluasan Pembangunan Zona Integritas

27 Mei 2025 - 20:19 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Pelayanan Dispenduk Capil Tidak Boleh Tutup Saat Jam Istirahat

27 Mei 2025 - 08:30 WIB

Cegah Kebocoran, Pemkot Probolinggo Mulai Berlakukan Retribusi Parkir Non Tunai

26 Mei 2025 - 14:14 WIB

Gubernur Khofifah Lantik Pengurus HKTI Lumajang, Dorong Pertanian Ramah Lingkungan dan Swasembada Gula

26 Mei 2025 - 04:03 WIB

Pembangunan Tanggul di Desa Sumberwuluh Jadi Prioritas Utama Hadapi Ancaman Lahar Semeru

25 Mei 2025 - 20:29 WIB

Trending di Pemerintahan