Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang mewujudkan lingkungan hidup sehat dan berkualitas bagi masyarakat melalui upaya meraih kembali penghargaan Swasti Saba Wistara dalam program Kabupaten atau Kota Sehat (KKS) Tahun 2025.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah menegaskan, bahwa target ini bukan sekadar pencapaian simbolik, melainkan bukti keseriusan pemerintah dalam membangun kesehatan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Lumajang.
Bunda Indah menyampaikan, bahwa keberhasilan Lumajang lolos verifikasi tingkat provinsi merupakan langkah awal yang menggembirakan.
Namun, tantangan berat masih harus dihadapi, terutama penurunan skor pada empat tatanan utama yang menjadi indikator penting dalam penilaian nasional yakni, permukiman sehat, pasar sehat, perkantoran sehat, dan pariwisata sehat.
“Kita tidak hanya ingin lolos penilaian, tapi ingin menjadi contoh nyata bagi daerah lain. Yang paling penting adalah masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kabupaten yang sehat ini. Semua ini membutuhkan kerja sama lintas sektor dan kerja kolektif,” kata Bunda Indah, Kamis (15/5/25).
Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh dan menginstruksikan penyempurnaan data dukung yang terintegrasi dengan sistem Satu Data Lumajang.
Selain itu, penguatan kelembagaan Forum Lumajang Sehat menjadi prioritas utama agar forum ini dapat menjalankan perannya sebagai motor utama pelaksanaan KKS secara optimal. Sinergi dengan DPRD dan Sekretaris Daerah juga terus diperkuat untuk memastikan dukungan regulatif dan anggaran yang memadai.
Forum Lumajang Sehat sendiri telah berperan aktif sejak 2005 dalam mengawal pelaksanaan 136 indikator dalam sembilan tatanan hidup sehat.
Melalui pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi lintas perangkat daerah, forum ini berhasil mendorong berbagai program kesehatan yang menyentuh langsung kehidupan warga di tingkat kecamatan dan desa.
Berbagai kegiatan telah digelar, mulai dari sosialisasi melalui media, pelatihan lintas sektor, hingga pendampingan teknis terkait unggah data yang didukung oleh provinsi.
Bunda Indah menegaskan, bahwa tantangan saat ini bukan hanya masalah administratif, melainkan bagaimana mewujudkan tata ruang yang sehat dan perilaku hidup bersih yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat sehari-hari.
Penghargaan Swasti Saba Wistara harus dipahami sebagai cerminan pembangunan yang inklusif, berorientasi pada kesehatan, kenyamanan, dan keberlanjutan hidup warga Lumajang.
“Dengan semangat gotong royong dan evaluasi yang mendalam, kami optimistis Lumajang dapat kembali meraih predikat kabupaten sehat secara substansi, bukan hanya sekadar prestasi administratif,” pungkasnya.
Langkah-langkah yang terus dijalankan oleh Pemkab Lumajang mencakup pembinaan berkelanjutan di tingkat kecamatan dan desa, penguatan regulasi terkait standar kesehatan lingkungan, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan dan sanitasi. Selain itu, pemerintah juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra