Lumajang, – Pasca banjir lahar hujan Gunung Semeru yang melanda wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, para penambang pasir setempat menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan mengerahkan delapan alat berat untuk melakukan normalisasi jalur aliran lahar Sungai Regoyo.
Langkah ini diambil sebagai upaya darurat untuk mencegah kerusakan tanggul yang semakin parah dan mengancam keselamatan warga Dusun Kebondeli Selatan.
“Kami melakukan penyudetan aliran lahar agar tidak mengarah langsung ke tanggul yang hampir jebol,” kata Haji Satuhan (75), pengusaha tambang sekaligus pemilik PT Duta Pasir Semeru, Rabu (14/5/25). Untuk diketahui, Haji Satuhan merupakan keluarga besar Ketua DPRD Lumajang Oktafiyani.
Satuhan menegaskan, bahwa aksi ini dilakukan secara sukarela, tanpa menunggu perintah dari pemerintah. Kerusakan tanggul akibat terjangan lahar Semeru membuat ratusan warga terancam banjir susulan.
“Hari ini kami kerahkan tujuh alat berat dan satu loader untuk mengalihkan aliran agar tidak mengarah ke tanggul yang hampir jebol itu,” katanya.
Di samping itu, Ketua DPRD Lumajang Oktafiani mengatakan, normalisasi yang dilakukan penambang pasir ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha sangat vital dalam menghadapi bencana alam yang terus berulang.
“Selain mengerahkan alat berat, mereka juga berkoordinasi dengan aparat desa dan BPBD untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan efektif,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra