Menu

Mode Gelap
Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana Tinggal di Area Toilet Umum, Calon Siswa Sekolah Rakyat Dikunjungi Mensos Nelayan yang Hilang di Perairan Gending Probolinggo Ditemukan tak Bernyawa Satpol PP Lumajang Bantah Pengeroyokan, Pedagang Es Krim Mengaku Dikeroyok Eks Kepala Desa di Bondowoso Edarkan Narkoba, Tertangkap di Jember.

Sosial · 14 Mei 2025 15:58 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana


					Delapan alat berat diturunkan untuk menormalisasi aliran lahar Semeru. Perbesar

Delapan alat berat diturunkan untuk menormalisasi aliran lahar Semeru.

Lumajang, – Pasca banjir lahar hujan Gunung Semeru yang melanda wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, para penambang pasir setempat menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan mengerahkan delapan alat berat untuk melakukan normalisasi jalur aliran lahar Sungai Regoyo.

Langkah ini diambil sebagai upaya darurat untuk mencegah kerusakan tanggul yang semakin parah dan mengancam keselamatan warga Dusun Kebondeli Selatan.

“Kami melakukan penyudetan aliran lahar agar tidak mengarah langsung ke tanggul yang hampir jebol,” kata Haji Satuhan (75), pengusaha tambang sekaligus pemilik PT Duta Pasir Semeru, Rabu (14/5/25). Untuk diketahui, Haji Satuhan merupakan keluarga besar Ketua DPRD Lumajang Oktafiyani.

Satuhan menegaskan, bahwa aksi ini dilakukan secara sukarela, tanpa menunggu perintah dari pemerintah. Kerusakan tanggul akibat terjangan lahar Semeru membuat ratusan warga terancam banjir susulan.

“Hari ini kami kerahkan tujuh alat berat dan satu  loader untuk mengalihkan aliran agar tidak mengarah ke tanggul yang hampir jebol itu,” katanya.

Di samping itu, Ketua DPRD Lumajang Oktafiani mengatakan, normalisasi yang dilakukan penambang pasir ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha sangat vital dalam menghadapi bencana alam yang terus berulang.

“Selain mengerahkan alat berat, mereka juga berkoordinasi dengan aparat desa dan BPBD untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan efektif,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 20:02 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal

7 Mei 2025 - 17:40 WIB

Menteri Wihaji Tinjau Langsung Distribusi MBG untuk Bumil dan Balita Non-PAUD di Kota Pasuruan

7 Mei 2025 - 15:36 WIB

893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili

5 Mei 2025 - 19:43 WIB

Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi

5 Mei 2025 - 19:30 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Trending di Sosial