Menu

Mode Gelap
Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

Pemerintahan · 12 Mei 2025 17:37 WIB

Lumajang Bersatu Hadapi Ancaman Banjir: Perbaikan Darurat Tanggul Sungai Kebondeli Jadi Prioritas Utama


					Bupati Lumajang saat meninjau langsung kondisi Sungai Bondelini yang terus mengikis tanggul sepanjang 300 meter (Asmadi). Perbesar

Bupati Lumajang saat meninjau langsung kondisi Sungai Bondelini yang terus mengikis tanggul sepanjang 300 meter (Asmadi).

Lumajang, – Di balik derasnya aliran Sungai Bondelini yang terus mengikis tanggul sepanjang sekitar 300 meter, tersimpan kisah perjuangan pemerintah dan masyarakat Lumajang dalam menghadapi ancaman bencana yang mengintai.

Kerusakan tanggul akibat erosi dan banjir lahar dingin Gunung Semeru ini bukan sekadar persoalan infrastruktur, melainkan pertaruhan nyawa dan masa depan 82 kepala keluarga di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah, tak tinggal diam. Sejak Minggu malam, ia bersama tim gabungan turun langsung ke lokasi, menyaksikan betapa kritisnya kondisi tanggul yang terkikis.

“Ini bukan hanya soal tanah yang terkikis, tapi soal keselamatan warga yang tinggal di dekat sungai,”  ujarnya, Senin (12/5/25).

Langkah cepat pun diambil. Mulai Senin, Dinas PU SDA Provinsi dan UPT YKD Lumajang mendatangkan bronjong, keranjang kawat berisi batu, untuk menutup bagian tanggul yang terkikis.

“Selain itu, dipasang krip penghalang arus sepanjang 100 meter agar aliran sungai tidak semakin mendekati tanggul yang rapuh. Arus sungai pun dialihkan ke arah selatan, menjauh dari titik rawan,” kata Bunda Indah.

Keunikan penanganan ini terletak pada kolaborasi yang melibatkan 14 kelompok penambang pasir legal yang dengan sukarela mengerahkan alat berat mereka. Sinergi antara pemerintah dan komunitas lokal ini mempercepat proses perbaikan darurat yang ditargetkan selesai dalam tiga bulan.

Namun, Bunda Indah menegaskan, bahwa langkah ini masih bersifat darurat. “Perbaikan permanen akan kami rencanakan setelah menghitung kebutuhan anggaran yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah,” katanya.

Meski demikian, penanganan sementara ini diharapkan cukup kuat untuk menahan ancaman banjir susulan.

Kisah Sungai Bondelini ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap infrastruktur yang kokoh, ada kerja keras, kolaborasi, dan harapan besar untuk melindungi kehidupan. Lumajang membuktikan bahwa dengan gotong royong dan kepemimpinan yang sigap, ancaman besar pun bisa dihadapi bersama demi masa depan yang lebih aman dan sejahtera. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 127 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo

8 September 2025 - 19:33 WIB

Lagi, Pemkot Probolinggo Hibahkan Motor untuk Polisi RW demi Keamanan Wilayah

8 September 2025 - 17:17 WIB

Berkat DBHCHT Rp1,9 Miliar, Buruh di Lumajang Dapat Pelatihan dan Jaminan Sosial

8 September 2025 - 17:03 WIB

Polo’an SAE Probolinggo Dimulai, Kenduri Kebhinekaan dari Masjid untuk Rakyat

7 September 2025 - 21:17 WIB

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Pemkab Lumajang Aktifkan Seluruh CCTV di Berbagai Wilayah Pedesaan

3 September 2025 - 15:39 WIB

Trending di Pemerintahan