Menu

Mode Gelap
Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

Pemerintahan · 30 Apr 2025 03:53 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes


					TERDAMPAK EFISIENSI: Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan, bersama Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi saat tasyakkuran kantor MUI, beberapa waktu lalu. (foto: Istimewa).
Perbesar

TERDAMPAK EFISIENSI: Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan, bersama Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi saat tasyakkuran kantor MUI, beberapa waktu lalu. (foto: Istimewa).

Probolinggo,– Tahun ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo hanya memiliki anggaran Rp 150 juta. Minimnya anggaran tidak terlepas dari adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah.

Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo, KH Abdul Wasik Hannan mengatakan, nominal anggaran yang dimiliki saat ini tidak sebanding dengan besarnya beban kerja organisasi, termasuk rencana penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) di 24 kecamatan.

“Kota Probolinggo dengan lima kecamatan mendapat anggaran 350 juta. Kita, alhamdulillah tahun ini hanya dapat 150 juta,” kata Kiai Wasik, Selasa (29/4/25).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Probolinggo Lora Fahmi Abdul Haq Zaini (Ra Fahmi) mengatakan, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk mendukung MUI dalam berbagai program pelayanan umat.

Namun untuk pengajuan tambahan anggaran, ia menyebut perlu proses dan waktu karena semua sektor keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terdampak efisiensi.

“Untuk tahun ini, kami hanya menjalankan apa yang sudah disahkan di tahun anggaran 2024,” jelas Ra Fahmi.

Namun, ia menjelaskan tidak menutup kemungkinan anggaran tersebut dapat bertambah atau mengalami perubahan.

Ia membuka kemungkinan untuk meninjau kembali besaran anggaran untuk MUI pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025.

“Termasuk juga untuk tahun depan, yakni di pembahasan APBD 2026,” ujar deputi Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris ini. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Bupati Lumajang Perjuangkan Perbaikan Empat Dam Vital Pasca Erupsi Semeru untuk Pulihkan 2.165 Hektare Sawah

13 Juni 2025 - 08:16 WIB

Gropyokan Anti Tikus di Desa Sidorejo: Bupati Lumajang Hadir Dalam Semangat Gotong Royong

12 Juni 2025 - 13:29 WIB

Trending di Pemerintahan