Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Kesehatan · 28 Apr 2025 14:47 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif


					Jumlah penderita Tuberculosis (TBC) di Lumajang menurun signifikan dari tahun 2024 ke 2025. (Foto: Ilustrasi) Perbesar

Jumlah penderita Tuberculosis (TBC) di Lumajang menurun signifikan dari tahun 2024 ke 2025. (Foto: Ilustrasi)

Lumajang, – Jumlah penderita Tuberculosis (TBC) di Lumajang menurun signifikan dari tahun 2024 ke 2025. Memang masih menjadi pertanyaan besar, apakah upaya pencegahan TBC sudah maksimal?

Berdasarkan data yang diperoleh hingga 15 April 2025, jumlah penderita TBC di Lumajang menurun dari 2412 pasien pada tahun 2024 menjadi 604 pasien.

“Jumlah penderita TBC di Lumajang sejak 2024 hingga 2025, untuk 2024 jumlahnya 2412 pasien. Untuk 2025 jumlahnya 604 pasien (data per 15 April 2025),” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lumajang dr. Marshall Trihandono, Senin (28/4/25).

Meskipun penurunan jumlah penderita TBC ini patut diapresiasi, namun perlu dipertanyakan apakah upaya pencegahan yang dilakukan sudah maksimal.

Pemeriksaan skrining deteksi dini memang penting untuk mendeteksi TBC secara dini, namun perlu dipastikan bahwa pemeriksaan ini sudah dilakukan secara efektif dan efisien.

“Kamis, kami sudah melakukan edukasi penyuluhan tentang bahaya dan pencegahan TBC,” kata Marshall.

Di samping melakukan edukasi, Dinkes Lumajang melakukan pemeriksaan skrining deteksi dini terhadap terduga TBC. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada orang yang berisiko tinggi dan kontak erat dengan penderita TBC.

“Melakukan pemeriksaan skrining deteksi dini terhadap terduga TBC. Biasanya pada orang yg berisiko tinggi dan ada kontak erat penderita TBC,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional