Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 15 Mar 2025 07:23 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa


					Ilustrasi gangguan pencernaan (foto: Freepik.com) 
Perbesar

Ilustrasi gangguan pencernaan (foto: Freepik.com)

Jember,- Bulan suci Ramadan membawa tantangan tersendiri dalam mengatur pola makan. Sebab, kebiasaan yang berbeda dibandingkan hari-hari biasa seringkali menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada saat berbuka puasa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, Hendro Soelistijono, mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengatur porsi makanan saat berbuka.

Ia mencatat adanya peningkatan keluhan terkait gangguan pencernaan, seperti gastritis dan nyeri lambung, yang sering kali disebabkan oleh kebiasaan langsung menyantap makanan dalam jumlah besar.

“Lambung kita perlu waktu untuk beradaptasi setelah seharian berpuasa,” jelas Hendro saat dikonfirmasi, Jumat, (14/3/25).

Ia menekankan pentingnya menghindari konsumsi berlebihan saat berbuka, agar lambung tidak terbebani secara tiba-tiba.

Selain itu, kenaikan kasus diare juga menjadi perhatian. Hal ini diduga berkaitan dengan konsumsi makanan yang kurang higienis serta makanan berlemak, pedas, dan asam.

Ia juga menyebut bahwa insiden dehidrasi rendah dan tekanan darah pada pasien hipertensi relatif stabil, berkat meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengatur waktu konsumsi obat.

“Pasien hipertensi sebaiknya mengonsumsi obat setelah sahur, sedangkan pasien diabetes setelah berbuka. Informasi ini telah kami sosialisasikan luas,” tambahnya.

Sebagai langkah pencegahan masalah pencernaan, Hendro menyarankan agar warga tidak langsung mengonsumsi hidangan berat atau minuman dingin saat berbuka.

Sebaiknya, mulailah dengan air putih atau camilan ringan yang tidak terlalu pedas atau asam begitu waktu berbuka tiba.

“Setelah menikmati takjil, beri jeda dengan salat Maghrib sebelum menyantap makanan berat. Ini memberi kesempatan bagi lambung untuk beradaptasi,” imbuhnya.

Maksimalkan Layanan

Dinkes Jember, menurut Hendro, selama ini juga aktif memberikan edukasi tentang pola makan sehat selama Ramadan melalui berbagai media, termasuk posyandu dan puskesmas.

“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap warga mendapatkan informasi yang tepat agar tetap sehat selama bulan suci ini,” paparnya.

Dengan potensi lonjakan arus mudik selama Ramadan dan libur Lebaran, Dinkes Jember telah mempersiapkan fasilitas kesehatan dengan baik.

Sekitar 50 puskesmas beroperasi selama 24 jam, didukung oleh 70 klinik mitra BPJS Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Semua fasilitas kesehatan kami imbau untuk tetap aktif beroperasi, mengantisipasi peningkatan jumlah penduduk selama masa mudik,” tutup Hendro. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 72 kali

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan