Menu

Mode Gelap
Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR Pemuda di Pasuruan Dikeroyok Gara-gara Serempetan Motor, Satu Pelaku Ditangkap Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

Regional · 15 Feb 2025 13:59 WIB

Rendang, Komoditas Ekspor yang Bakal Jadi Warisan Dunia


					Makanan khas masyarakat Minangkabau, yang jadi kuliner warisan dunia, Rendang. (foto: Indonesia.go.id)
Perbesar

Makanan khas masyarakat Minangkabau, yang jadi kuliner warisan dunia, Rendang. (foto: Indonesia.go.id)

Probolinggo,- Rendang bagi masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat, adalah kebanggaan yang lahir dari sebuah cita rasa masakan.

Dari tanah Minang inilah Rendang yang berbahan daging sapi berkualitas diracik dengan rempah, dimasak di atas tungkudan disajikan penuh rasa.

Dunia pun mengenal rendang sebagai makanan terlezat di dunia. Bahkan kuliner ini kerap dijadikan santapan saat acara resmi pemerintahan.

Hidangan yang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh CNN pada 2017 ini tengah disiapkan untuk diusulkan sebagai warisan budaya ke UNESCO pada 2025.

Kepopuleran rendang juga membuat rendang dan bumbunya begitu diminati di pasar ekspor. Tidak hanya pasar Asia, namun juga Eropa, Afrika bahkan Amerika.

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebut, pentingnya langkah mendaftarkan masakan rendang ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan global sebagai warisan budaya dunia.

“Dengan pendaftaran ke UNESCO, diharapkan masakan itu dapat terlindungi dan dilestarikan, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke panggung internasional,” kata Fadli Zon dikutip dari Indonesia.go.id.

Di berbagai daerah, rendang menjadi salah satu menu favorit pengunjung saat menikmati kuliner di restoran atau warung nasi khas Nasi Padang.

“Rasanya enak, gurih dan daging sapinya empuk. Tidak salah kalau jadi kuliner favorit,” kata penikmat rendang, Jinani Firdausiyah, Sabtu (16/2/25).

Harga rendang, juga tidak terlalu mahal. Biasanya, ia hanya merogoh uang sekitar Rp 25 ribu untuk satu porsi rendang dan nasi putih, termasuk es teh.

“Tanpa daging pun sebenarnya sudah enak, bumbunya nendang,” ucap Jinani saat ditemui di warung Nasi Padang Desa Rondokuning, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

8 September 2025 - 18:40 WIB

Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini

7 September 2025 - 17:01 WIB

Alun-alun Lumajang Mulai Bersolek, PKL Tetap Nyaman Berjualan

7 September 2025 - 15:13 WIB

Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo

6 September 2025 - 14:55 WIB

Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

5 September 2025 - 21:05 WIB

Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter

4 September 2025 - 15:25 WIB

Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda

3 September 2025 - 20:10 WIB

Trending di Regional