Menu

Mode Gelap
Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji Truk Pasir Terguling di Jalur Lahar Gunung Semeru, Sopir Selamat Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

Nasional · 20 Nov 2024 19:29 WIB

Demi Swasembada Gula Nasional Butuh Dukungan Semua Menteri


					Sejumlah kementerian menggelar Kick off Program Manis menuju Swasembada Gula Nasional di areal perkebunan tebu PG Djatiroto - Lumajang. Perbesar

Sejumlah kementerian menggelar Kick off Program Manis menuju Swasembada Gula Nasional di areal perkebunan tebu PG Djatiroto - Lumajang.

Lumajang, – Demi tercapainya swasembada gula nasional, sejumlah kementrian pertanian datang langsung ke PG Djatiroto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Rabu (20/11/24).

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, kunjungannya ke Lumajang sebagai bentuk dukungannya terhadap Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan swasembada.

“PG Djatiroto dibangun Belanda tahun 1908 dan merupakan pabrik gula paling modern di zamannya, kami mengajak semua kementerian terkait, PTPN dan petani tebu agar bisa mewujudkan swasembada pangan,” kata Zulkifli.

Hal tersebut harus didukung dengan penyediaan pupuk, irigasi yang baik dan sejumlah alat moderen.

“Dan saya yakin, jika semua kementrian kompak, swasembada yang dicanangkan oleh Bapak Presiden bisa dikerjakan dan akan selesai pada tiga tahun ke depan yakni, tahun 2027,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirut Holding Perkebunan PTPN III Muhammad Abdul Ghani menyampaikan, Indonesia bisa swasembada gula nasional tahun 2028.

“Karena, ketika semua kementrian kompak untuk menyelesaikan ini, maka pada tahun 2028 swasembada gula nasional akan tercapai,” jelasnya.

Hal ini bisa dibuktikan dengan naiknya produksi gula nasional tahun 2024 mencapai 2,4 juta ton dan akan meningkat tahun 2025 menjadi 2,6 juta ton.

“Dengan 36 pabrik gula yang kita miliki, kita bisa swasembada gula nasional pada tahun 2028,” pungkas Abdul Ghani.

Untuk diketahui, sejumlah kementerian menggelar Kick off Program Manis menuju Swasembada Gula Nasional di areal perkebunan tebu PG Djatiroto Kecamatan Jatiroto, Lumajang.

Kegiatan tersebut dihadiri Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Dirut Sinergi Gula Nusantara, Dirut Holding Perkebunan PTPN III, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Asisten Deputi bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN.

Kemudian kegiatan Kick off Program Manis ditutup dengan penanaman tebu perdana varietas baru di lokasi perkebunan tebu PG Djatiroto. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 106 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Bromo Marathon Kembali Digelar pada September 2025, Ratusan Peserta Sudah Mendaftar

26 April 2025 - 16:21 WIB

AMSI Jatim Gelar Rakerwil, Bahas Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber

24 April 2025 - 12:08 WIB

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Gus Hilman Dicurhati soal Infrastruktur hingga Pelajar Putus Sekolah

21 April 2025 - 19:17 WIB

Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal

19 April 2025 - 16:29 WIB

Lahan untuk Program 3 Juta Rumah di Lumajang Belum Terpetakan

14 April 2025 - 14:03 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga

7 April 2025 - 22:21 WIB

Trending di Nasional