Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 11 Sep 2024 15:07 WIB

Barongan Bambu di Tongas Berdiri Sendiri karena Ulah Jin, Benarkah?


					Paranornal Ustadz Nur Ridwan (kopyah putih) saat mengunjungi barongj bambu di Desa Tongas Wetan, Tongas, Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

Paranornal Ustadz Nur Ridwan (kopyah putih) saat mengunjungi barongj bambu di Desa Tongas Wetan, Tongas, Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Fenomena barongan bambu yang berdiri sendiri di Dusun Ketompret, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo setelah roboh 9 bulan yang lalu menjadi daya tarik warga.

Menurut salah satu praktisi spiritual setempat, berdirinya kembali barongan bambu tersebut karena ulah jin.

Pengecekan barongan bambu oleh salah praktisi spiritual , Rabu siang (11/09/24) dengan cara terawang. Hasil terawangan, barongan bambu ditakoni kembali berdiri karena ada campur tangan jin.

“Jadi menurut ilmu batin, barongan bambu ini buka berdiri dengan sendirinya, namun ada 5 jin yang memang membuat barongan bambu tersebut kembali berdiri,” praktisi spiritual, Ustadz Nur Ridwan.

Ridwan menyebut bahwa 5 jin tersebut bukan penghuni barongan bambu melainkan jin pendatang dari daerah lain.

Tujuannya barongan bambu dibuat berdiri, memang tujuannya untuk membuat warga heboh dengan berdirinya barongan bambu yang sebelumnya sudah roboh.

Kemudian, di barongan bambu disebutkan tidak ada pusaka ataupun batu. Sehingga percuma jika masyarakat mengambil sesuatu dari barongan bambu tersebut.

“Saya mengimbau kepada masyarakat yang datang tidak usai membawa sesaji atau sejenisnya ataupun mengambil pusaka atau batu, karena nanti dapat berujung pada kesyirikan,” imbuh Nur Ridwan.

Diberitakan sebelumnya, barongan bambu di Dusun Ketompret, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, pada Sabtu malam (7/09/24), tiba-tiba berdiri sendiri.

Sebelum berdiri, 9 bulan yang lalu barongan bambu itu roboh diterjang angin kencang. Namun saat hendak dibakar oleh pemilik lahan, rumpun bambu tak terbakar sama sekali. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 184 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa