Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Lingkungan · 5 Sep 2024 09:43 WIB

Abrasi, Jalur Pasirian – Tempursari Terputus


					Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede terputus.
Perbesar

Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede terputus.

Lumajang, – Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, terputus pada Rabu (4/9/2024).

Roni (35) salah satu warga Desa Gondoruso mengatakan, jalur penghubung tersebut amblas pada pertengahan malam Rabu dini hari. Sebab, sejak sore bangunan tersebut masih belum ada tanda-tanda akan amblas.

“Kemaren sore tidak apa-apa, mungkin itu terjadi pada pertengahan malam Rabu. Setelah pagi hari, banyak masyarakat yang melapor kalau jalan penghubung tersebut terkena abrasi,” kata Roni saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis (5/9/24).

Selain itu kata dia, salah satu penyebab jalan itu amblas, kondisi ruas jalannya sudah rusak parah sejak satu tahun lalu. Akibatnya, jika ada benturan ombak, jalan tersebut mudah tergerus air laut.

“Meski begitu, jalur yang terkena abrasi masih bisa dilewati dengan roda dua, sedangkan untuk roda empat tidak bisa melewatinya lagi,” katanya.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan mencapai 123 meter.

Tidak menutup kemungkinan, jalan tersebut akan terus bertambah luas. Mengingat benturan ombak dan abrasi air laut cukup besar. Hingga saat ini, abrasinya masih terus berlangsung.

“Amblasnya ini akibat abrasi pantai. Bisa kita lihat sendiri sampai saat ini abrasinya masih berlangsung karena ombak juga masih besar. Sejauh ini baru 123 meter yang rusak, tapi kemungkinan akan bertambah melihat kondisi abrasi yang masih terjadi,” jelasnya.

Lebih lanjut Heri menjelaskan, hingga saat ini  pihaknya melakukan pemantauan dan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat abrasi ini. Sedangkan untuk jalur penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari masih tidak bisa dilalui.

“Saat ini kami juga masih menghitung ulang dampak kerusakan untuk nantinya ditindaklanjuti. Jadi untuk sementara waktu, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempursari tidak bisa dilalui. Khusus roda dua, kita lihat masih bisa tapi harus hati-hati,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 120 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir di Aliran Sungai Semeru

31 Juli 2025 - 16:05 WIB

Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan

30 Juli 2025 - 16:31 WIB

Trending di Lingkungan