Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Lingkungan · 5 Sep 2024 09:43 WIB

Abrasi, Jalur Pasirian – Tempursari Terputus


					Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede terputus.
Perbesar

Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede terputus.

Lumajang, – Akibat diterjang ombak dan abrasi air laut yang cukup besar, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Tempursari di tepi pantai Kali Gede, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, terputus pada Rabu (4/9/2024).

Roni (35) salah satu warga Desa Gondoruso mengatakan, jalur penghubung tersebut amblas pada pertengahan malam Rabu dini hari. Sebab, sejak sore bangunan tersebut masih belum ada tanda-tanda akan amblas.

“Kemaren sore tidak apa-apa, mungkin itu terjadi pada pertengahan malam Rabu. Setelah pagi hari, banyak masyarakat yang melapor kalau jalan penghubung tersebut terkena abrasi,” kata Roni saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis (5/9/24).

Selain itu kata dia, salah satu penyebab jalan itu amblas, kondisi ruas jalannya sudah rusak parah sejak satu tahun lalu. Akibatnya, jika ada benturan ombak, jalan tersebut mudah tergerus air laut.

“Meski begitu, jalur yang terkena abrasi masih bisa dilewati dengan roda dua, sedangkan untuk roda empat tidak bisa melewatinya lagi,” katanya.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan mencapai 123 meter.

Tidak menutup kemungkinan, jalan tersebut akan terus bertambah luas. Mengingat benturan ombak dan abrasi air laut cukup besar. Hingga saat ini, abrasinya masih terus berlangsung.

“Amblasnya ini akibat abrasi pantai. Bisa kita lihat sendiri sampai saat ini abrasinya masih berlangsung karena ombak juga masih besar. Sejauh ini baru 123 meter yang rusak, tapi kemungkinan akan bertambah melihat kondisi abrasi yang masih terjadi,” jelasnya.

Lebih lanjut Heri menjelaskan, hingga saat ini  pihaknya melakukan pemantauan dan pendataan terhadap dampak kerusakan akibat abrasi ini. Sedangkan untuk jalur penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari masih tidak bisa dilalui.

“Saat ini kami juga masih menghitung ulang dampak kerusakan untuk nantinya ditindaklanjuti. Jadi untuk sementara waktu, jalur penghubung Kecamatan Pasirian dan Tempursari tidak bisa dilalui. Khusus roda dua, kita lihat masih bisa tapi harus hati-hati,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan