Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 10 Jul 2024 14:43 WIB

Protes Jalan Rusak, Warga Desa Condro Lumajang Tanam Pohon Pisang


					
PROTES: Warga Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, unjuk rasa protes kerusakan jalan. Insert: Jalan rusak pasca ditanami pohon pisang oleh warga. (foto: Asmadi). Perbesar

PROTES: Warga Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, unjuk rasa protes kerusakan jalan. Insert: Jalan rusak pasca ditanami pohon pisang oleh warga. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Ratusan warga Dusun Gentengan, Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang turun jalan, Rabu (10/7/24). Mereka protes atas kerusakan jalan di wilayah setempat.

Pantauan PANTURA7.com, sebelum berdemonstrasi, warga menanami sepanjang jalan desa di Dusun Gentengan hingga perbatasan Desa Bagu.

Agar aksi tanam pohon lancar, warga melakukan blokade jalan. Alhasil, sejumlah kendaraan roda empat dan lebih yang biasa melintas di jalur truk pasir itu terpaksa putar haluan.

Koordinator Aksi, Sujumun mengatakan, aksi ini buntut dari kekesalan warga terhadap Kepala Desa Condro, yang dinilai membiarkan jalan rusak dan menebarkan polusi.

“Dulu kita dilibatkan hanya beberapa bulan saja untuk penarikan portal pasir. Hasil dari penarikan itu, kita kumpulkan untuk biaya perbaikan jalan,” kata Sujumun.

Diaamping itu, imbuh Sujumun, masyarakat juga menuntut pengembalian aset jalan desa dengan SK bupati agar menjadi jalan kabupaten.

“Kami juga menuntut adanya transparansi dan audit secara menyeluruh dana pembangunan jalan Dusun Gentengan yang diperoleh dari hasil pungutan portal pasir. Disamping itu, kami juga menuntut agar jalan angkutan pasir ditutup,” tegasnya

Sementara itu, Kepala Desa Condro, Supirno menyampaikan, per tanggal 5 Januari 2024, ia sudah bersurat bahwa jalan yang awalnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab), kini menjadi jalan desa.

“Kami juga siap menyerahkan aset jalan Dusun Gentengan ini kepada Pemkab (Lumajanh), kami juga siap dilakukan audit. Besok (kamis) kita juga akan melakukan rapat dengan PU lumajang dan perwakilan warga disini,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 256 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa