Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Budaya · 22 Jun 2024 12:08 WIB

Yadnya Kasada Tengger Masih Jadi Primadona Wisatawan dan Umat Hindu


					UNIK: Warga Tengger melarung sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo dalam acara puncak Yadnya Kasada. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

UNIK: Warga Tengger melarung sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo dalam acara puncak Yadnya Kasada. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Perayaan Yadnya Kasada yang digelar Suku Tengger Bromo, Sabtu dini hari (22/6/24) masih menjadi daya tarik pengunjung. Tak hanya wisatawan, perayaan sesembahan hasil bumi ini juga menarik perhatian umat Hindu.

Yadnya Kasada merupakan tradisi sesembahan bumi, yang dilaksanakan saat bulan purnama (Kasada), di mana masyarakat Tengger mempersembahkan sebagian hasil bumi dengan cara melabuh atau melarungnya ke kawah Bromo.

Tak ayal tradisi ini menjadi daya tarik sendiri baik bagi wisatawan maupun umat Hindu di wilayah lainnya untuk menyaksikan tradisi ini.

Salah satunya, Ketua Umum Pinandita Sanggrahan Nusantara, Gede Pastika. Kedatangannya ini untuk menyaksikan dan mengikuti prosesi Yadnya Kasada warga Tengger.

“Jadi kedatangan saya dan rombongan ini untuk mengikuti prosesi upacara Yadnya Kasada, namun jika datang dan sembahyang di Pura Luhur Poten saya sering,” ujar Pastika.

Selain itu adanya perbedaaan ritual antara Hindu Tengger dan Hindu Bali yang membuatnya tertarik datang dan menyaksikan ritual Yadnya Kasada.

“Saya berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan kepada warga Tengger agar dalam pelaksanaan Yadnya Kasada ini lebih maju dan meriah,” beber dia.

Sementara itu wisatawan asal Prancis, Rachel mengaku, kedatangannya bersama keluarganya ini untuk melihat langsung ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan di Bromo.

Sebelumnya, ia bersama keluarganya telah mengunjungi berbagai kota di Indonesia.

“Saya mendapat informasi dari orang – orang tentang adanya ritual ini, sehingga saya dan keluarga datang langsung ke Bromo,” cetus Rachel.

“Selain itu, kawasan Bromo merupakan tempat yang ingin saya kunjungi pertama di Pulau Jawa,” Rachel menambahkan. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Haliza


 

Artikel ini telah dibaca 169 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Trending di Nasional