Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Peristiwa · 20 Mei 2024 12:08 WIB

Tiap Hari, Gunung Semeru di Lumajang Kini Rutin Erupsi


					WASPADA: Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas selama sepekan terakhir, warga diminta waspada. (foto: dokumentasi) Perbesar

WASPADA: Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas selama sepekan terakhir, warga diminta waspada. (foto: dokumentasi)

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang kembali erupsi. Terpantau Gunung Semeru memuntahkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncaknya pada Senin (20/5/24), pukul 06.11 WIB.

“Kolom abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 105 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian Senin (20/5/24).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono menyebut, erupsi yang terjadi pada Gunung Semeru adalah hal yang wajar. Sebab, kata dia, Gunung Semeru saat ini berada di level lll arau siaga.

Menurut Yudi, jika Gunung semeru mengalami erupsi setiap hari itu, pertanda masih aman-aman saja. Justru sebaliknya, jika Gunung Semeru tidak mengalami erupsi dalam hitungan 24 jam, maka akan terjadi endapan magma.

“Tentu hal itu akan memicu letusan yang lebih besar. Masyarakat di lereng Gunung Semeru sudah mengerti karakter gunung api tersebut,” ungkap dia.

Berdasarkan laporan yang dibuat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari puncak.

“Warga juga dilarang melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan bahaya lontaran batu pijar,” ungkap dia.

Atas kondisi itu, masyarakat diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” cetusnya. (*)

 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa