Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pemerintahan · 27 Apr 2024 11:37 WIB

Pemkab Lumajang Kebut Normalisasi Kawasan Terdampak Banjir Lahar Hujan Semeru


					NORMALISASI: Alat berat dikerahkan ke kawasan terdampak bencana lahar hujan Gunung Semeru untuk mempercepat normalisasi kawasan. (foto: Asmadi). Perbesar

NORMALISASI: Alat berat dikerahkan ke kawasan terdampak bencana lahar hujan Gunung Semeru untuk mempercepat normalisasi kawasan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Proses normalisasi kawasan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Salah satunya di Dusun Rojobalen, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, saat ini tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas telah dikerahkan untuk mempercepat normalisasi kawasan. Proses pengerjaannya dikhususkan untuk memperkuat struktur tanggul atau tangkis yang rusak.

Sebagaimana diketahui, akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi pada Kamis (18/4/2024), membuat sejumlah bronjong daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru ambrol.

Beberapa jembatan dan sebelas rumah rusak akibat hantaman banjir lahar hujan dari Gunung Semeru. Bahkan sejumlah warga sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Kita akan membangunnya dengan kualitas lebih baik, tetapi mempertahankan tinggi yang sama. Selain itu, normalisasi sungai juga akan dilakukan untuk mengembalikan keadaan sungai seperti semula,” kata Yuyun, sapaan akrab Indah Wahyuni, Jumat (26/4/2024).

Perempuan asal Madura itu juga berjanji akan terus berupaya maksimal untuk masyarakat terdampak banjir. Dikawasan yang saat ini jembatannya rusak, untuk sementara ia mengerahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lumajang untuk membuat jembatan dari bahan bambu.

“Sambi lalu menunggu jembatannya selesai dibangun. Kalau masyarakat terus-terusan menunggu kasihan. Sebab, perputaran ekonomi mereka sangat terganggu dengan tidak adanya akses yang bisa ditempuh dengan mudah,” papar dia.

Dalam situasi seperti ini, koordinasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat, menurut Yuyun, sangat penting untuk memastikan efektivitas penanganan dampak banjir.

Semua langkah yang diambil diarahkan untuk mengurangi dampak negatif bagi masyarakat dan mempercepat proses pemulihan wilayah yang terkena dampak.

“Langkah-langkah ini diharapkan dapat memulihkan kondisi wilayah yang terdampak secepat mungkin, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Trending di Pemerintahan