Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 19 Apr 2024 15:19 WIB

Jembatan Gondoruso Lumajang Diterjang Lahar Hujan, Aktifitas Warga Dua Desa Lumpuh


					LUMPUH: Rusaknya jembatan Gondoruso membuat aktifitas warga di dua desa yang berseberangan, yakni Desa Gondoruso dengan Desa Pasirian di Kecamatan Pasirian, Kab. Lumajang, lumpuh. (foto: Asmadi). Perbesar

LUMPUH: Rusaknya jembatan Gondoruso membuat aktifitas warga di dua desa yang berseberangan, yakni Desa Gondoruso dengan Desa Pasirian di Kecamatan Pasirian, Kab. Lumajang, lumpuh. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi pada Kamis (18/4/2024) malam, membuat sejumlah jembatan penghubung di Kabupaten Lumajang rusak. Alhasil, sejumlah wilayah pun terisolir lantaran akses utama tidak bisa dilalui.

Salah satu akses yang putus adalah Jembatan Gondoruso. Jembatan ini merupakan akses penghubung dua Desa yakni Desa Gondoruso dengan Pasirian di Kecamatan Pasirian.

Relawan bencana, Herman menyampaikan, jembatan beton itu sudah tidak bisa dilewati. Sebab nyaris separo badan jembatan telah rusak dan ambrol pasca diterjang lahar hujan Gunung Semeru.

“Sudah tidak bisa dilewati lagi jembatan ini. Soalnya sudah putus, bagi warga yang mau melintas harus putar balik, karena jembatan ini sudah amblas,” kata Herman, Jumat (19/4/2024).

Menurut Herman, pihaknya bersama dengan rekan setimnya terus berjaga dan memberi imbauan kepada masyarakat yang mau melintas agar putar balik dam mencari jalur alternatif.

“Sejak pagi tadi kami sudah disini untuk mengimbau masyarakat agar mencari jalur alternatif yang lebih aman. Tadi sih ada yang mau nekat lewat disini, alasannya karena terburu-buru tapi kami tetap mencegahnya,” papar dia.

Hingga saat ini, di wilayah Kecamatan Pasirian masih belum ada laporan korban jiwa yang disebabkan oleh bencana banjir maupun longsor. Namun, sejumlah bangunan toko dan bengkel di sekitar aliran sungai banjir lahar amblas.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, beberapa warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) mengungsi di Balai Desa Gondoruso, dan ada juga yang menginap dirumah warga.

“Semalam ada yang mengungsi, sekarang mereka sudah kembali lagi ke masing-masing rumah mereka,” ungkap Patria.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk terus waspada dengan potensi adanya banjir susulan.

“Terus jaga kewaspadaan, hindari rumah yang berhulu dengan sungai DAS Gunung Semeru,” jelasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 176 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa