Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Peristiwa · 19 Apr 2024 16:45 WIB

Diterjang Lahar Hujan Semeru, Pemotor Ditemukan Meninggal, Istri Hilang


					EVAKUASI: Proses evakuasi BG (50), warga Desa Kloposawit, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, yang ditemukan tertimbun material lahar hujan Semeru. (foto: Asmadi). Perbesar

EVAKUASI: Proses evakuasi BG (50), warga Desa Kloposawit, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, yang ditemukan tertimbun material lahar hujan Semeru. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam di lereng Gunung Semeru Kabupaten Lumajang bertambah. Sebelumnya, satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Dusun Seriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kamis (18/4/2024).

Tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama TNI-Polri, telah menemukan satu orang dalam kondisi meninggal dunia di area persawahan Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

Korban seorang pria dengan inisial BG (50), asal Desa Kloposawit. BG ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tertimbun lumpur sisa banjir lahar hujan.

“Tadi sudah ditemukan satu korban dengan inisial BG pada pukul 09.30 WIB di Kalimujur,” kata Petugas Pusdalops BPBD Lumajang Ayon, Jumat (19/4/2024).

Hingga saat ini, petugas gabungan dengan dibantu relawan masih mencari satu korban lain, yang diduga masih terpendam material lumpur bawaan banjir lahar.

Dugaan sementara, dua korban yang diduga merupakan pasangan suami istri (pasutri) itu berboncengan mengendarai motor. Nahas, lahar hujan menerjang aliran sungai dan keduanya pun terjatuh dari atas jembatan bersama kendaraannya.

Pada waktu itu, banjir lahar hujan Gunung Semeru yang melanda sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di Lumajang, memang amat deras dan besar, bahkan juga memutus Jembatan Kloposawit.

“Korbannya masih kurang satu yang belum ditemukan, yakni istri dari BG. Kalau istrinya berinisial NGI, usia 47 tahun. Pada waktu kejadian, NGI sedang berboncengan dan mau melintas di Jembatan Kloposawit,” ungkap dia.

Dengan demikian, maka jumlah korban yang meninggal akibat longsor dan banjir lahar hujan di lereng Gunung Semeru berjumlah 3 orang. Satu tertimbun tanah longsor, sedangkan dua lainnya terseret arus banjir.

“Jadi total tiga korban jiwa. Rinciannya, satu korban meninggal karena tertimbun longsor di Rumahnya Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo. Dua korban lainnya pasangan suami istri warga Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro,” tutupnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Ada Temuan Ranjau Paku di Lautan Pasir Bromo, Kenai Jip dan Motor

9 Juni 2025 - 18:07 WIB

Korban Kecelakaan Beruntun di Exit Tol Purwodadi Bertambah, Total Tiga Meninggal Dunia

9 Juni 2025 - 15:48 WIB

Kecelakaan Maut di Kejayan, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk Tangki

8 Juni 2025 - 13:35 WIB

Trending di Peristiwa