Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Peristiwa · 19 Apr 2024 16:45 WIB

Diterjang Lahar Hujan Semeru, Pemotor Ditemukan Meninggal, Istri Hilang


					EVAKUASI: Proses evakuasi BG (50), warga Desa Kloposawit, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, yang ditemukan tertimbun material lahar hujan Semeru. (foto: Asmadi). Perbesar

EVAKUASI: Proses evakuasi BG (50), warga Desa Kloposawit, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang, yang ditemukan tertimbun material lahar hujan Semeru. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam di lereng Gunung Semeru Kabupaten Lumajang bertambah. Sebelumnya, satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Dusun Seriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kamis (18/4/2024).

Tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama TNI-Polri, telah menemukan satu orang dalam kondisi meninggal dunia di area persawahan Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

Korban seorang pria dengan inisial BG (50), asal Desa Kloposawit. BG ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tertimbun lumpur sisa banjir lahar hujan.

“Tadi sudah ditemukan satu korban dengan inisial BG pada pukul 09.30 WIB di Kalimujur,” kata Petugas Pusdalops BPBD Lumajang Ayon, Jumat (19/4/2024).

Hingga saat ini, petugas gabungan dengan dibantu relawan masih mencari satu korban lain, yang diduga masih terpendam material lumpur bawaan banjir lahar.

Dugaan sementara, dua korban yang diduga merupakan pasangan suami istri (pasutri) itu berboncengan mengendarai motor. Nahas, lahar hujan menerjang aliran sungai dan keduanya pun terjatuh dari atas jembatan bersama kendaraannya.

Pada waktu itu, banjir lahar hujan Gunung Semeru yang melanda sejumlah daerah aliran sungai (DAS) di Lumajang, memang amat deras dan besar, bahkan juga memutus Jembatan Kloposawit.

“Korbannya masih kurang satu yang belum ditemukan, yakni istri dari BG. Kalau istrinya berinisial NGI, usia 47 tahun. Pada waktu kejadian, NGI sedang berboncengan dan mau melintas di Jembatan Kloposawit,” ungkap dia.

Dengan demikian, maka jumlah korban yang meninggal akibat longsor dan banjir lahar hujan di lereng Gunung Semeru berjumlah 3 orang. Satu tertimbun tanah longsor, sedangkan dua lainnya terseret arus banjir.

“Jadi total tiga korban jiwa. Rinciannya, satu korban meninggal karena tertimbun longsor di Rumahnya Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo. Dua korban lainnya pasangan suami istri warga Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro,” tutupnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa