Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Pemerintahan · 18 Mar 2024 20:47 WIB

Kades Temenggungan Tetap Menjabat Meski jadi Terdakwa, Pemkab Probolinggo Bakal Digugat


					MELAWAN: Kuasa hukum pelapor, Samiran (tengah) dan Ketua BPD Temenggungan, Sugiyanto (kiri). (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MELAWAN: Kuasa hukum pelapor, Samiran (tengah) dan Ketua BPD Temenggungan, Sugiyanto (kiri). (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terancam akan berurusan dengan hukum. Hal itu tidak terlepas dari adanya oknum kades yang masih aktif menjabat meski menyandang status sebagai terdakwa kasus pidana.

Diketahui, Kades Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Moch. Iqbal Ali Warsa kini berstatus terdakwa. Ia menjadi terdakwa sejak Maret 2023 lalu dalam kasus pemberian keterangan palsu di bawah sumpah.

Kades Iqbal didakwa atas keterangan palsu diatas sumpah yang disampaikannya pada perkara perceraian dari Finra Ratiningrum dan Fathur Rohman. Finra merupakan kakak kandung dari Kades Iqbal.

Namun, dalam salinan putusan perceraian tersebut, Iqbal justru berstatus sebagai sepupu dari Finra. Hal ini kemudian yang dijadikan dasar oleh Fathur Rachman yang merupakan mantan suami Finra untuk memperkarakan keterangan palsu di bawah sumpah yang disampaikan Iqbal dalam proses perceraiannya dengan Finra.

“Saya menyayangkan sikap Pj Bupati Probolinggo, Pj Gubernur Jawa Timur, Mendagri, termasuk Presiden untuk melaksanakan perintah undang-undang, padahal saya sudah bersurat,” kata Kuasa Hukum Fathur Rachman, Samiran, Senin (18/3/2024).

Menurutnya, dengan menyandang status terdakwa, Iqbal sudah dapat diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai kades.

Hal itu sudah sesuai dengan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pada pasal 41 dijelaskan, kepala desa diberhentikan sementara oleh bupati/walikota setelah dinyatakan sebagai terdakwa yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun berdasarkan register perkara di pengadilan.

“Sedangkan Iqbal ini terancam 7 tahun penjara dengan pasal 242 ayat 1 KUHP karena telah memberikan keterangan palsu di atas sumpah. Jadi seharusnya sudah diberhentikan sementara,” ujarnya.

Ia menilai, Pemkab Probolinggo sudah melakukan pembiaran selama setahun terakhir terhadap amanah UU Nomor 6 Tahun 2014 tersebut.

Pasalnya Kades Temenggungan sudah berstatus terdakwa sejak Maret 2023 lalu. Hal ini pun membuat pihaknya akan menggugat pemerintah Kabupaten Probolinggo ke PN Kraksaan atas dugaan melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH).

“Akan saya gugat minggu depan ke pengadilan, karena telah melakukan pembiaran hukum,” ancamnya.

Atas perkara Kades Temenggungan ini, dirinya juga sudah ditunjuk oleh Sugianto selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Temanggungan untuk mengawal perkara ini sampai tuntas.

“Ini BPD-nya mengerti hukum. Jadi kalau sudah terdakwa, kades itu harus diberhentikan sementara, tidak harus menunggu perkaranya inkrach. Hanya itu yang kami minta, tegakkan undang-undang,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Kabid Bina Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo, Ofie Agustin mengatakan, perkara itu masih akan dikoordinasikan dengan Bagian Hukum Setda Kabupaten Probolinggo.

“Leading sektor-nya di bagian hukum, oleh sebab itu kami akan koordinasi dulu dengan bagian hukum,” ucap Ofie. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 203 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan