Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 16 Mar 2024 15:52 WIB

BPBD Sebut Badai Siklon jadi Pemicu Banjir di Pasuruan


					TERGENANG: Pemukiman warga 3 kecamatan di Kab. Pasuruan kala diterjang banjir. (foto: Moh. Rois). Perbesar

TERGENANG: Pemukiman warga 3 kecamatan di Kab. Pasuruan kala diterjang banjir. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan dalam tiga pekan terakhir. Badai siklon yang tengah melanda Australia disebut menjadi penyebab banjir tersebut.

Informasi dari BPBD Kabupaten Pasuruan, tiga kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Winongan, Grati, dan Rejoso. Ribuan rumah terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter lebih.

“Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang diakibatkan badai siklon di Australia,” ungkap Sugeng Hariadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/3/24).

Hingga saat ini, dijelaskan Sugeng, wilayah Kabupaten Pasuruan terutama di daerah pegunungan masih mengalami curah hujan tinggi. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada daerah hilir yang berpotensi mengalami banjir akibat luapan sungai.

“Informasi cuaca setiap harinya kami sampaikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi bencana alam susulan,” ujar Sugeng.

Untuk mengantisipasi bencana susulan seperti tanah longsor dan banjir, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan Masyarakat Desa Tangguh di Kabupaten Pasuruan telah melakukan pembersihan aliran sungai dengan alat berat untuk memperlancar arus sungai dan mencegah luapan air.

Selain banjir, badai siklon ini juga akibatkan tanah longsor di wilayah pegunungan Bromo, yakni di Kecamatan Tosari dan Puspo. Warga diimbau untuk tidak keluar rumah saat hujan deras karena tebing-tebing hutan sepanjang jalan rawan longsor.

“Kewaspadaan dan kesigapan masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana alam,” Sugeng memungkasi. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa