Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Peristiwa · 16 Mar 2024 15:52 WIB

BPBD Sebut Badai Siklon jadi Pemicu Banjir di Pasuruan


					TERGENANG: Pemukiman warga 3 kecamatan di Kab. Pasuruan kala diterjang banjir. (foto: Moh. Rois). Perbesar

TERGENANG: Pemukiman warga 3 kecamatan di Kab. Pasuruan kala diterjang banjir. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan dalam tiga pekan terakhir. Badai siklon yang tengah melanda Australia disebut menjadi penyebab banjir tersebut.

Informasi dari BPBD Kabupaten Pasuruan, tiga kecamatan yang terdampak banjir meliputi Kecamatan Winongan, Grati, dan Rejoso. Ribuan rumah terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter lebih.

“Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang diakibatkan badai siklon di Australia,” ungkap Sugeng Hariadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/3/24).

Hingga saat ini, dijelaskan Sugeng, wilayah Kabupaten Pasuruan terutama di daerah pegunungan masih mengalami curah hujan tinggi. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak pada daerah hilir yang berpotensi mengalami banjir akibat luapan sungai.

“Informasi cuaca setiap harinya kami sampaikan kepada masyarakat untuk mengantisipasi bencana alam susulan,” ujar Sugeng.

Untuk mengantisipasi bencana susulan seperti tanah longsor dan banjir, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan Masyarakat Desa Tangguh di Kabupaten Pasuruan telah melakukan pembersihan aliran sungai dengan alat berat untuk memperlancar arus sungai dan mencegah luapan air.

Selain banjir, badai siklon ini juga akibatkan tanah longsor di wilayah pegunungan Bromo, yakni di Kecamatan Tosari dan Puspo. Warga diimbau untuk tidak keluar rumah saat hujan deras karena tebing-tebing hutan sepanjang jalan rawan longsor.

“Kewaspadaan dan kesigapan masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana alam,” Sugeng memungkasi. (*)

 

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa