Menu

Mode Gelap
Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir Terungkap! Ini Alasan Pria di Pasuruan Nekat Curi Pakaian Dalam Wanita Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Alih Fungsi Sungai Asem Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

Wisata · 9 Mar 2024 18:13 WIB

Nyepi Bertepatan Awal Ramadhan, Akses Wisata Gunung Bromo Ditutup


					DITUTUP: Objek wisata Gunung Bromo bakal ditutup sementara karena perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946. (foto: dokumen). Perbesar

DITUTUP: Objek wisata Gunung Bromo bakal ditutup sementara karena perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946. (foto: dokumen).

Probolinggo,- Umat Hindu pada Senin (11/3/2024) akan melaksanakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Untuk menghormati umat Hindu, wisata Gunung Bromo akan ditutup di empat pintu masuk.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto mengatakan, umat Hindu khususnya Suku Tengger ini akan melaksanakan Hari Raya Nyepi.

Sehingga untuk menghormati serta menjaga ketenangan Nyepi, maka wisata Gunung Bromo akan ditutup.

“Untuk penutupan wisata Gunung Bromo ini sesuai hasil rapat serta surat edaran yang mana penutupan ini akan dilaksanakan mulai Senin 11 Maret mulai pukul 06.00 WIB hingga 12 Maret 2024 pukul 06.00 WIB,” ujar Bambang Suprapto saat dikonfirmasi.

Bambang mengatakan, untuk batas penutupan akses menuju Gunung Bromo ini sama seperti tahun kemarin yakni, di Desa Wonokerto. Akan ada petugas gabungan dari TNI, Polri, jogoboyo, serta warga muslim di Desa Wonokerto.

Penjagaan ini dimaksudkan untuk mencegat wisatawan yang pada tanggal 11 Maret 2024 hendak berwisata ke Gunung Bromo.

Namun demikian, baik PHDI Kabupaten Probolinggo hingga pelaku wisata Bromo sudah mensosialisasikan penutupan wisata Gunung Bromo.

“Untuk penutupan wisata Gunung Bromo ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Probolinggo, namun juga di tiga kabupaten lain yang merupakan akses wisata ke Gunung Bromo,” imbuh Bambang. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan