Menu

Mode Gelap
Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

Peristiwa · 8 Mar 2024 15:26 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Satu Kilometer


					Kondisi Gunung Semeru di Lumajang pasca mengalami letusan. (foto: Asmadi). Perbesar

Kondisi Gunung Semeru di Lumajang pasca mengalami letusan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang kembali erupsi, Jumat (8/3/2024) pagi. Tinggi letusan mencapai satu kilometer dari puncak gunung.

“Erupsi Gunung Semeru terjadi lagi, tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter diatas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian.

Dijelaskan Mukdas, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.

Berdasarkan data, jumlah letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat oleh petugas mencapai 106 kali dalam kurun waktu sejak 1 Januari hingg 7 Maret 2024.

Sementara untuk aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu pada periode pengamatan Kamis (7/3/2024) tercatat sebanyak 14 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitude 14-22 mm dan lama gempa 90-130 detik.

“Kemudian lima kali gempa hembusan dengan amplitude 5-8 mm dan lama gempa 44-86 detik, serta satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitude 7 mm, S-P 203 detik dan lama gempa 13 detik,” papar dia.

Hingga saat ini, imbuhnya, Gunung Semeru masih berstatus siaga atau Level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 Km dari puncak erupsi.

Di luar jarak itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

“Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava , dan lahar di sepanjang aliran Sungai atau Lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada Sungai- Sungai kecil yang merupakan anak Sungai dari Besuk Kobokan,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa