Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Peristiwa · 7 Mar 2024 18:00 WIB

Diguyur Hujan 8 Jam, Gedung Sekolah di Sentul Probolingggo Ambruk


					RUSAK: Ruang Kelas II, MI Islamiyah di Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kab. Probolinggo, roboh. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

RUSAK: Ruang Kelas II, MI Islamiyah di Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kab. Probolinggo, roboh. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah di Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, ambruk pada Kamis (7/3/24), sekitar pukul 07.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Pengasuh lembaga pendidikan tersebut, Muhammad Sya’roni mengatakan, hujan yang terjadi dalam beberapa hari terkahir, diyakininya sebagai faktor kuat robohnya sekolah tersebut.

Terlebih, pada Rabu (6/3/2024) malam, hujan dengan intensitas tinggi menerpa wilayah tersebut selama semalaman.

“Semalam hujan dari pukul 23.00 WIB dan baru berhenti pukul 07.00 WIB pagi tadi,” kata Sya’roni, Kamis (7/3/24).

Ia menjelaskan, ruang kelas yang roboh, merupakan kelas untuk siswa kelas II yang berimbas ke ruang kelas I dan III. Ia pun mengungkapkan, ketiga ruang kelas tersebut kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan.

“Sudah satu bulan memang tidak digunakan sebagai ruang belajar, karena memang memprihatinkan,” ujarnya.

Selama sebulan terakhir, siswa di tiga ruang kelas dipindahkan untuk belajar di ruang kelas IV, V, dan VI. Sementara, siswa kelas IV – VI, menggunakan masjid dan teras rumah sebagai tempat belajar.

“Memang kami pindahkan tempat belajarnya, demi keamanan. Karena terakhir sekolah ini direhab, sudah sekitar 20 tahun yang lalu,” ungkap Sya’roni.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Moh. Barzan mengaku, baru mendapat informasi terkait ruang MI yang roboh tersebut.

Saat ini, dijelaskan Barzan, pihak kemenag sedang memetakan ambruknya sekolah tersebut sebelum tindakan dilakukan.

“Saya kontak pengawasnya, dan sudah ke sana. Kami data dulu, pertama penyebabnya apa. Kedua, kondisi bangunannya seperti apa sebelum roboh,” ujar papar Barzan.

Barzan menjelaskan, setelah melakukan pemetaan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pimpinannya di tingkat kabupaten maupun provinsi.

“Kami akan mengupayakan bantuan (untuk perbaikan kelas, red.) dari kemenag kabupaten ataupun provinsi. Intinya, saat ini kegiatan belajar para siswa harus terus berjalan, sekalipun menggunakan kelas darurat,” ucapnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa