Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 29 Feb 2024 10:42 WIB

PMK dan LSD Kembali Merebak di Kota Probolinggo, Vaksinasi Digencarkan


					VAKSINASI: Petugas medis dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolingggo, saat melakukan vaksinasi pada hewan terdeteksi virus LSD. (foto: istimewa). Perbesar

VAKSINASI: Petugas medis dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolingggo, saat melakukan vaksinasi pada hewan terdeteksi virus LSD. (foto: istimewa).

Probolinggo,- Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) kembali ditemukan di Kota Probolinggo. Hal itu membuat membuat Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) setempat berupaya melakukan berbagai pencegahan.

Kepala Dinas DPKPP Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, sejak Januari hingga Februari 2024, DPKPP rutin vaksinasi dan pengobatan ternak yang dilakukan oleh vaksinator baik oleh dokter hewan serta paramedik.

“Vaksinasi PMK dan LSD ini kita lakukan dengan cara mendatangi kandang milik warga, dan vaksinasi ini tidak hanya menyasar sapi, namun juga kambing dan domba,” ujar Aries.

Adapun jumlah ternak yang telah di vaksinasi PMK selama Januari 2024 sebanyak 3.026 ekor ternak, dan Februari 2024 sebanyak 2.376 ekor.

Dengan demikian, total ternak yang sudah divaksin PMK sebanyak 5.406 ekor, yang terdiri dari sapi, domba, dan kambing.

Sementara, sejak Januari hingga Februari 2024, DPKPP mencatat sebanyak 16 ekor ternak di Kota Probolinggo terpapar PMK.

Hal ini terjadi karena ternak tersebut belum divaksin, serta mobilisasi perdagangan ternak dari luar kota yang sulit terdeteksi.

Selain itu, musim penghujan membuat virus PMK dan LSD mudah menyebar. Oleh karenanya, DPKPP tetap dan terus melakukan upaya pengendalian dengan vaksinasi dan pengobatan ternak.

“Kami terus mengimbau kepada pemilik ternak agar siap untuk divaksin, serta jika ingin membeli ternak belilah yang kondisinya sehat, jangan mudah tertipu dengan ternak berharga murah tetapi terindikasi PKM dan LSD. Nah yang terpenting, segera lapor ke dinas jika ternaknya sakit,” imbuh Aries. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan