PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Lumajang,- Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah menyampaikan, pemerintah daerah akan memfasilitasi pelayanan kesehatan gratis bagi petugas penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Terkait biaya kesehatan dengan kondisi kasus khusus untuk panitia pemilihan umum, selama masa pemilihan umum sampai dengan 28 Februari bila ada yang sakit akan dibebaskan pembiayaannya di Faskes I dan II,” kata Rosydah, Selasa (13/2/24).
Hal tersebut, menurut Rosyidah, sebagai langkah Pemkab Lumajang untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan para petugas yang terlibat dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Selain itu, untuk mengantisipasi kondisi darurat terkait kesehatan petugas pemilu, dr. Rosyidah menjelaskan, bahwa tim kesehatan telah disiagakan di Pos Kesehatan di masing-masing kecamatan.
Para penyelenggara pemilu di kota pisang juga diberikan akses untuk menghubungi Public Safety Center (PSC) 119 atau melalui pesan WhatsApp (WA) ke nomor hotline +62822-8866-0119.
“Kita ada pos kesehatan di puskesmas, di desa juga ada polindes, ada juga PSC 119 atau kontak ambulans atau UGD puskesmas bila ada yang darurat,” jelasnya.
Dengan adanya pos kesehatan dan tim kesehatan yang siap sedia, diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang baik selama Pemilu 2024 dan memberikan pertolongan pertama pada warga dan petugas pemilu yang mengalami gangguan kesehatan.
Untuk menghindari risiko gangguan kesehatan selama pelaksanaan pemilihan umum, Rosyidah memberikan beberapa tips kepada petugas KPPS.
Tips yang disampaikan, diantaranya melakukan peregangan, menggunakan masker jika mengalami flu atau batuk, menjaga jarak jika batuk dan bersin, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Di lokasi pastilah stressnya hebat, kondisi fisik juga ekstra lelah, maka mereka harus menjaga stamina. Malau bisa di sela-sela kegiatan ada peregangan setiap 2 jam sekali selama 3 sampai 5 menit. Harapan kami di lokasi petugas tidak merokok, kalau batuk sesuai etika batuk, cukup makanan bergizi dan cukup istirahat,” pungkas dia. (*)
Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim
