Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 9 Feb 2024 18:33 WIB

Populasi Ternak di Kabupaten Probolinggo Capai Ratusan Ribu


					MELIMPAH: Suasana keramaian Pasar Hewan Besuk di Kecamatan Besuk pada Kamis (9/2/2024) kemarin. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MELIMPAH: Suasana keramaian Pasar Hewan Besuk di Kecamatan Besuk pada Kamis (9/2/2024) kemarin. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Populasi ternak di Kabupaten Probolinggo terbilang cukup bagus. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengklaim, jumlahnya akan aman untuk memenuhi kebutuhan selama satu tahun ke depan.

Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Nikolas Nuryulianto mengatakan, populasi ternak di Kabupaten Probolinggo jumlahnya mencapai ratusan ribu.

Mulai dari sapi, kambing, domba, termasuk juga kerbau. Populasi sapi saat ini ditaksir mencapai sekitar 235.000 ekor.

Sedangkan populasi kambing dan domba, jumlah berkisar antara 50.000 hingga 60.000 ekor.

“Hanya kerbau ini yang jumlahnya tidak banyak, sekitar 11 ekor,” kata Nikolas, Jumat (9/2/24).

Ia menyebut, dengan jumlah populasi yang banyak itu, kebutuhan daging dalam daerah akan mampu terpenuhi.

Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran kekurangan daging pada masa-masa menjelang perayaan hari raya atau hari-hari biasa.

“Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan jumlah populasi ternak pada tahun lalu. Sehingga, ini akan sangat aman untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.

Meski begitu, ia berharap para peternak tetap terus menjaga kesehatan ternaknya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kasus luar biasa (KLB) terhadap ternak.

Seperti halnya yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, yakni sebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang membuat peternak sempat kelimpungan.

“Misal ada KLB, tentu ini yang akan mengganggu populasi. Dan semoga saja tidak terjadi,” ucapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi