Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Ekonomi · 9 Feb 2024 18:33 WIB

Populasi Ternak di Kabupaten Probolinggo Capai Ratusan Ribu


					MELIMPAH: Suasana keramaian Pasar Hewan Besuk di Kecamatan Besuk pada Kamis (9/2/2024) kemarin. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MELIMPAH: Suasana keramaian Pasar Hewan Besuk di Kecamatan Besuk pada Kamis (9/2/2024) kemarin. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Populasi ternak di Kabupaten Probolinggo terbilang cukup bagus. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengklaim, jumlahnya akan aman untuk memenuhi kebutuhan selama satu tahun ke depan.

Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Nikolas Nuryulianto mengatakan, populasi ternak di Kabupaten Probolinggo jumlahnya mencapai ratusan ribu.

Mulai dari sapi, kambing, domba, termasuk juga kerbau. Populasi sapi saat ini ditaksir mencapai sekitar 235.000 ekor.

Sedangkan populasi kambing dan domba, jumlah berkisar antara 50.000 hingga 60.000 ekor.

“Hanya kerbau ini yang jumlahnya tidak banyak, sekitar 11 ekor,” kata Nikolas, Jumat (9/2/24).

Ia menyebut, dengan jumlah populasi yang banyak itu, kebutuhan daging dalam daerah akan mampu terpenuhi.

Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran kekurangan daging pada masa-masa menjelang perayaan hari raya atau hari-hari biasa.

“Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan jumlah populasi ternak pada tahun lalu. Sehingga, ini akan sangat aman untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.

Meski begitu, ia berharap para peternak tetap terus menjaga kesehatan ternaknya. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kasus luar biasa (KLB) terhadap ternak.

Seperti halnya yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, yakni sebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang membuat peternak sempat kelimpungan.

“Misal ada KLB, tentu ini yang akan mengganggu populasi. Dan semoga saja tidak terjadi,” ucapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi