Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Pemerintahan · 6 Des 2023 23:38 WIB

Satpol PP Sergap 8 Wanita Diduga PSK saat Razia di Besuk dan Kraksaan


					TERJARING: Para wanita penjaja sek komersial usai terjaring razia Satpol PP Kab. Probolinggo. (foto: Ali Yak'lu). Perbesar

TERJARING: Para wanita penjaja sek komersial usai terjaring razia Satpol PP Kab. Probolinggo. (foto: Ali Yak'lu).

Probolinggo – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Probolinggo berhasil mengamankan delapan orang Wanita Tuna Susila (WTS) pada operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Rabu (6/12/2023). Delapan orang tersebut, diamankan dari dua lokasi yang berbeda.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah (Gakda) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sumarto mengatakan, tiga WTS diamankan di Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk dan lima lainnya diamankan dari Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan.

Dari delapan orang yang diamankan itu, dua orang di antaranya berperan sebagai muncikari, dan lima orang sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Sedangkan seorang lainnya, memiliki peran ganda, yakni sebagai muncikari sekaligus PSK.

“Kami langsung amankan ke markas untuk dilakukan pendataan,” katanya, Rabu (6/12/2023).

Ja melanjutkan, dari delapan orang tersebut, tiga di antaranya sudah pernah terjaring dalam operasi pekat sebelumnya. Sedangkan lima lainnya baru diamankan.

“Untuk yang baru pertama kali, kami berikan pembinaan untuk tidak mengulangi. Sedangkan, untuk yang sudah pernah tertangkap, tetap kami lakukan pembinaan sekaligus berkoordinasi untuk dikirim ke dinas sosial,” ujarnya.

Selanjutnya, ia mempersilakan para WTS tersebut menghubungi pihak keluarga atau kepala desanya untuk penjemputan. Sebelum dijemput, kini para WTS itu sedang menjalani tes kesehatan (pemeriksaan HIV) di mako Satpol PP.

“Setelah dibina, kami akan persilakan pulang asal ada yang jemput dari pihak keluarga atau kepala desa,” ucapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 173 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan