Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Lingkungan · 12 Nov 2023 20:25 WIB

Kemarau Panjang, 61 Ribu Jiwa di Probolinggo Krisis Air


					KRISIS AIR: Distribusi air bersih di wilayah Kecamatan Besuk beberapa waktu lalu. (foto: Ali Yak'lu). Perbesar

KRISIS AIR: Distribusi air bersih di wilayah Kecamatan Besuk beberapa waktu lalu. (foto: Ali Yak'lu).

Probolinggo,- Musim kemarau yang masih berlangsung, membuat sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo hingga saat ini masih mengalami kekeringan.

Total, hingga awal November 2023 kemarin, terdapat 51 dusun yang tersebar di 30 desa masih mengalami krisis air bersih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, 30 desa tersebut tersebar di 14 kecamatan, yakni Kecamatan Tegalsiwalan, Wonomerto, Banyuanyar, Tongas, Bantaran, Kuripan, Sukapura, Lumbang dan Leces.

Kemudian Paiton, Besuk, Gading, Kotaanyar, dan Tiris. Pihaknya pun mencoba mengatasinya dengan melakukan pendistribusian ke sejumlah daerah tersebut.

“Distribusi air bersih kami laksanakan berdasarkan permohonan dari pemerintah desanya,” kata Oemar, Minggu (12/11/23).

Ia menjelaskan, hingga saat ini, total pihaknya sudah melaksanakan 260 kali pendistribusian air bersih sejak. Jumlah tersebut dilakukan dalam kurun waktu musim kemarau ini.

“Beberapa waktu setelah musim kemarau, ada desa yang mulai mengalami kekeringan. Dari itu kami lakukan pendistribusian air bersih. Total dari Juni – Oktober, sudah 260 kali kami lakukan,” ujarnya.

Oemar melanjutkan, musim kemarau tahun ini terbilang cukup panjang, sehingga tak sedikit wilayah yang mengalami kekeringan. Bahkan, akibat kekeringan ini, terdapat ribuan jiwa yang membutuhkan bantuan air bersih.

“Yang terdampak krisis air bersih akibat kekeringan ini cukup banyak, terdapat 61.371 jiwa atau 20.942 KK (Kepala Keluarga, Red.). Dari jumlah tersebut, total sudah ada 1.472.000 liter air bersih yang kami distribusikan,” ungkapnya.

Atas kondisi ini, Oemar pun mengimbau, masyarakat agar menerapkan upaya mitigasi bencana kekeringan. Seperti halnya dengan memanfaatkan sumber daya air secara lebih efektif dan efisien.

“Kalau memang butuh bantuan air bersih, segera lapor melalui pemerintah desanya, nanti kami tindaklanjuti,” ujar mantan Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo ini. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan