Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Kesehatan · 10 Nov 2023 18:55 WIB

Kasus DBD di Probolinggo Tinggi, Kemenkes Cek Keseriusan Penanganan


					TURUN GUNUNG: Petugas Kemenkes saat cek penanganan DBD di Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

TURUN GUNUNG: Petugas Kemenkes saat cek penanganan DBD di Kabupaten Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendatangi Kabupaten Probolinggo pada Jumat (10/11/2023). Hal itu tidak terlepas dari tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Kedatangan Kemeskes ini bertujuan untuk mengecek keseriusan pemerintah setempat dalam menangani kasus DBD. Bahkan, pada kunjungan kali ini, rombongan Kemenkes dipimpin langsung oleh Ketua Tim Kerja Arbovirosis Kemenkes RI, dr. Asik Surya.

“Kasus DBD di Probolinggo tinggi, bahkan ada kematian, laporan ke kami sampai 18 orang,” kata dr. Asik saat kunjungan di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton.

Ia sengaja mendatangi Kecamaatan Paiton, pasalnya kasus DBD di kecamatan ini merupakan yang tertinggi di Kabupaten Probolinggo. Terlebih di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, terdapat pondok pesantren besar dengan ribuan santri yang perlu mendapatkan perhatian pencegahan DBD.

“Kami akan menjadikan daerah sini (Karanganyar, red) sebagai contoh (pilot projecrt, red.) bagi daerah lain. Dengan kasus yang tinggi bisa ditekan sekecil mungkin,” ujarnya.

Salah satu tindakan yang akan diterapkan di daerah tersebut adalah dengan terus mengedukasi warga pentingnya memeriksa sejumlah titik yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Seperti halnya kamar mandi, dispenser, bahkan kulkas perlu dibersihkan rutin saban minggunya agar tak menjadi sarang nyamuk.

“Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga sudah mengeluarkan instruksi untuk Gerakan Bersama Tebas Jentik, ini yang perlu didukung dan akan kami pantau,” ujarnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan, hingga saat ini sudah ada 614 kasus DBD. Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya meninggal dunia.

“Pemerintah terus berkomitmen mengatasi DBD. Bahkan, Pj Bupati sudah mengeluarkan instruksi Gema Tjantik (Gerakan Bersama, red),” katanya.

Di sisi lain, Kepala Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Mahfud mengatakan, hingga saat ini di desanya sudah ada 15 warga yang terjangkit DBD, seorang di antaranya meninggal dunia. B

Bahkan di salah satu pesantren yang ada di desa tersebut, sebanyak 215 santrinya telah terserang penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ‘Aedes Aegypti’ itu.

“Itu data dari bidan desa, makanya saat ini kami bentuk Jumantik (Juru Pemantau Jentik, red). Satu RT ada 10 Jumantik,” terangnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Trending di Kesehatan