Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Wisata · 1 Nov 2023 18:55 WIB

Kunjungan Wisata di Jatim Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah Bangga


					Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (foto: Moh. Rois) Perbesar

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir dalam East Java Tourism Award (EJTA) 2023 yang diadakan di Taman Chandra Wilwatikta Kabupaten Pasuruan, Selasa (31/10/23) malam. Ia hadir untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku pariwisata di Jatim.

Gubernur Khofifah menyatakan keyakinannya bahwa acara seperti EJTA dapat mendorong semangat kreativitas di kalangan pelaku pariwisata, memicu peningkatan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara, serta meningkatkan daya saing pariwisata Jawa Timur.

“Kita optimis gelaran ini akan memacu semangat para pelaku pariwisata di Jatim sehingga bisa mengungkit potensi pariwisata di Jatim. Terlebih, karena sektor pariwisata Jatim memiliki daya tarik yang luar biasa,” terangnya.

Khofifah menjelaskan, pemerintah pusat menargetkan pergerakan kunjungan wisatawan nusantara ke Jatim sebanyak 238 juta. Berdasarkan BPS pada Semester I Tahun 2023, pergerakan wisatawan nusantara di Jatim telah mencapai 116.702.646.

“Alhamdulilah, angka ini cukup membanggakan karena merupakan yang tertinggi di Indonesia. Semoga lewat berbagai upaya yang kita lakukan akan mempercepat pencapaian target kunjungan wisnus ke Jatim,” katanya.

Ia menekankan bahwa peningkatan kunjungan wisatawan akan berdampak positif pada perekonomian Jatim, memicu pertumbuhan sektor akomodasi, transportasi, dan sektor makanan serta minuman.

Lebih lanjut dijelaskan, Pemprov Jatim terus melakukan berbagai upaya untuk menarik wisatawan ke Jatim. Mulai pengembangan infrastruktur dan aksesibilitas baik darat, laut, dan udara.

Serta peningkatan fasilitas kepariwisataan seperti hadirnya hotel dan restoran bersertifikasi dan berstandar tinggi, serta peningkatan atraksi wisata berupa bentuk penambahan daya tarik wisata.

Data Disbudpar Jatim, Jatim memiliki 1.368 daya tarik wisata dan 596 Desa Wisata pada tahun 2023. Tak hanya itu, pada (27/8) lalu, 8 desa wisata di Jatim mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kemenparekraf dari 75 desa di seluruh Indonesia.

Angka tersebut merupakan yang terbanyak. Bahkan salah satu desa wisata yaitu Desa Wisata Ketapanrame di Kabupaten Mojokerto berhasil meraih Desa Wisata terbaik pada gelaran ADWI tersebut.

Tak hanya itu, pada (27/8) lalu, 8 desa wisata di Jatim meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kemenparekraf dari 75 desa di seluruh Indonesia.

Angka tersebut merupakan yang terbanyak. Bahkan salah satu desa wisata yaitu Desa Wisata Ketapanrame di Kabupaten Mojokerto berhasil meraih Desa Wisata terbaik pada gelaran ADWI tersebut.

“Seminggu lalu saya ke sana dan bertanya pada sebagian warga yang merupakan ibu-ibu apakah mereka punya saham di Desa Wisata Ketapanrame, dan mereka menjawab iya. Mereka punya saham rata-rata Rp. 10 juta dengan kontrak tanda tangan untuk 15 tahun. Setiap bulan mereka mendapat antara 15-20% dari sahamnya,” urainya.

Khofifah mengakhiri pernyataannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam memajukan sektor pariwisata di Jatim, termasuk tingkat desa, Bupati/Walikota, sektor swasta, dan pihak lainnya.

“Tolong dijaga sebagai kekuatan struktural dan kultural. Kenapa struktural karena harus dijaga oleh pemerintah daerah. Kemudian kultural kita harus menghargai ada peninggalan sejarah luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ada Ritual Yadnya Kasada, Wisata Gunung Bromo Bakal Ditutup 4 Hari

28 Mei 2025 - 17:47 WIB

Kabar Baik Pendaki! Gunung Semeru Dibuka untuk Pendakian, Simak Aturan dan Persyaratan Terbarunya

18 Mei 2025 - 09:20 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Pura Senduro Berharap Dukungan Pemerintah Lumajang Tingkatkan Wisata Budaya

27 April 2025 - 10:23 WIB

Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo

24 April 2025 - 21:00 WIB

Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman

9 April 2025 - 13:31 WIB

Ribuan Wisatawan Datangi Tumpak Sewu hingga Puncak B29 di Lumajang

8 April 2025 - 11:59 WIB

Trending di Wisata