Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Lingkungan · 28 Okt 2023 18:47 WIB

Tinjau Limbah Sungai Welang, Pj. Bupati Pasuruan Akui Mencium Bau Busuk


					TINJAU: Pj. Bupati Pasuruan dan rombongannya meninjau Sungai Di untuk mengecek kondisi air. (foto: Moh. Rois) Perbesar

TINJAU: Pj. Bupati Pasuruan dan rombongannya meninjau Sungai Di untuk mengecek kondisi air. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, meninjau langsung Sungai Welang, Sabtu (28/10/2023). Hal ini dilakukan sebagai respons atas laporan warga mengenai dugaan sungai yang tercermari limbah pabrik.

Area Sungai Welang yang ditinjau oleh Andriyanto adalah kawasan sungai di Desa Wrati, Kecamatan Kejayan. Selain itu, juga di Desa Pakijangan, Kecamatan Wonorejo.

Di kedua lokasi itu, Andriyanto mengakui bahwa ia mencium bau yang sangat menyengat dari aliran Sungai Welang. Bau itu diduga berasal dari limbah yang telah mencemari sungai.

“Baunya sangat menyengat dan busuk. Kalau bau busuk kita faham lah itu sangat mencemari lingkungan dan masyarakat,” kata Andriyanto.

Saat itu juga, Andriyanto minta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan untuk kembali mengambil sampel air dari Sungai Welang. Sebelumnya, pengambilan sampel dilakukan oleh Tim Lab DLH Provinsi Jawa Timur beberapa hari lalu.

“Ini untuk pembanding uji lab yang sebelumnya dilakukan,” ujar Andriyanto.

Diketahui, Sungai Welang yang mengaliri Kecamatan Kejayan dan Kraton, berubah warna akibat diduga tercemar limbah pabrik manufaktur. Kondisi ini membuat warga di sekitar bantaran sungai protes.

Sebab selain mengeluarkan bau tidak sedap, air sungai juga memicu gatal-gatal. Padahal selama ini, air Sungai Welang kerap dimanfaatkan warga untuk mandi dan cuci. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Jalur Lumajang-Malang via Piket Nol Tertutup Longsor di Enam Titik

31 Juli 2025 - 19:36 WIB

Trending di Lingkungan