Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 25 Okt 2023 14:08 WIB

Pedes Banget! Harga Cabai Rawit Tembus Rp80 Ribu/Kg


					Pedes Banget! Harga Cabai Rawit Tembus Rp80 Ribu/Kg Perbesar

Pedes Banget! Harga Cabai Rawit Tembus Rp80 Ribu/Kg

Pasuruan,- Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Pasuruan mengalami kenaikan signifikan. Di Pasar Kebonagung misalnya, cabai rawit dijual Rp80 ribu per kilogram atau naik hingga 2 kali lipat dibandingkan harga sebelumnya.

Salah satu pedagang cabai, Prihatini (42) mengatakan, sepekan sebelumnya harga cabai masih berkisar antara Rp30-40 ribu per kilogram (kg). Tetapi hari ini, harga jualnya menjadi Rp80 ribu/kg.

“Cabai naik sudah, mulai empat hari ini,” ujar Prihatin saat ditemui di bedak jualannya, Rabu (25/10/2023).

Menurutnya, selain harga yang meroket, saat ini pasokan dari distributor juga berkurang. “Mungkin cabainya sedikit karena musim kemarau yang berkepanjangan,” ucap Supriyatin.

Kenaikan harga cabai ini tidak hanya mempengaruhi para pedagang, tetapi juga para pembeli. Meningkatnya harga cabai berdampak pada kenaikan biaya kebutuhan dapur.

“Sekarang beras mahal, cabai mahal, ditambah cabai ini mahal, otomatis biaya dapur bertambah,” keluh salah seorang pembeli, Heni Lestari (40).

Sementara itu, Kabid Perdagangan Disprindag Kota Pasuruan, Riski Pramita, mengatakan, penyebab utama kenaikan harga cabai rawit adalah musim kemarau yang belum berakhir.

Ia memprediksi, kenaikan harga cabai di Kota Pasuruan masih akan berlanjut hingga musim kemarau berakhir. Selama kemarau, tanaman cabai petani tidak produktif bahkan kering kerontang lantaran kekurangan pasokan air.

“Harga cabai rawit minggu ini naik tajam karena musim kemarau panjang, karena banyak petani mengalami gagal panen,” papar Riski. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi