Menu

Mode Gelap
Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023 Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan

Peristiwa · 22 Sep 2023 13:10 WIB

Awas! Gunung Semeru Lontarkan Abu Vulkanis Setinggi 700 Meter


					ERUPSI: Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang erupsi berupa lontaran abu vulkanis setinggi 700 meter. (foto: Asmadi) Perbesar

ERUPSI: Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang erupsi berupa lontaran abu vulkanis setinggi 700 meter. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Semeru mencatat, ada erupsi berupa lontaran abu vulkanis setinggi lebih kurang 700 meter, yang keluar dari kawah Gunung Semeru Jumat (22/9/2023), sekitar pukul 09:23 WIB.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan,” kata petugas Pos Pemantauan Gunung Semeru, Gufron Alwi.

Pihaknya mencatat, selama 24 jam terakhir sudah terjadi 13 kali kegempaan atau letusan erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dalam durasi maksimal 137 detik. Disusul dengan 7 kali gempa guguran, 3 kali gempa hembusan dan 2 kali gempa tektonik jauh berdurasi 235 detik.

“Gunung api masih terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati ada asap di kawah utama,” ungkapnya menambahkan.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena rawan terpapar lontaran batu (pijar) Gunung Semeru.

“Waspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” beber Alwi.

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. PVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani menyatakan, pendakian Gunung Semeru, masih ditutup karena tingkat aktivitas kegunungapian masih berada pada level III atau siaga.

Hal itulah berbeda dengan Gunung Bromo yang sudah dibuka untuk kunjungan wisatawan, sejak Selasa, 19 September 2023, pukul 00.01 WIB, seiring padamnya kebakaran di kawasan konservasi tersebut. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa