Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 19 Sep 2023 17:27 WIB

DBD Jangkiti 300 Warga Probolinggo, 17 Pasien Meninggal


					DBD Jangkiti 300 Warga Probolinggo, 17 Pasien Meninggal Perbesar

DBD Jangkiti 300 Warga Probolinggo, 17 Pasien Meninggal

Probolinggo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo masih mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya masih ada masyarakat yang terkena penyakit ini meski di musim kemarau.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, hingga Agustus lalu, tercatat sudah ada 309 pasien DBD, 17 pasien di antaranya meninggal dunia.

“DBD memang identik dengan penyakit yang ada pada musim hujan. Namun jangan salah, saat musim kemarau penyakit ini masih tetap ada,” ucapnya.

Ia menjelaskan, belasan pasien yang meninggal tersebut menyebar di beberapa kecamatan. Mulai dari Kecamatan Kraksaan dan Gending yang masing-masing ada tiga pasien meninggal.

Selanjutnya Kecamatan Paiton dan Krejengan masing-masing ada 2 pasien meninggal.
Selain itu, ada juga Kecamatan Bantaran, Banyuanyar, Tiris, Maron, Pakuniran, Pajarakan, dan Tongas masing-masing dengan satu pasien DBD meninggal dunia.

“Penting untuk melakukan pencegahan, tapi jika sudah terkena, segera berobat. Sebab, pasien yang sudah dalam perawatan medis, kami lakukan pemantauan secara berkala sampai kondisinya sembuh,” ujarnya.

Dokter Dewi mengatakan, untuk melakukan pencegahan DBD, bisa dilakukan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Meliputi menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air. Serta mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air.

“Upaya pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat justru lebih baik. Beberapa cara bisa dilakukan masyarakat agar tidak terjangkit DBD. PSN 3M Plus perlu dilakukan pada tempat perindukan nyamuk di lingkungan rumah, tempat umum maupun institusi,” terangnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan