GADING-PANTURA7.com, Sejak sepekan terakhir, masker dan sanitizer langka di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kelangkaan komoditas medis tersebut, kuat diduga lantaran sales dan warga melakukan aksi borong seiring kian merebaknya virus corona.
Menyikapi hal itu, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari meminta masyarakat tidak panik dan lantas membeli komoditas yang dianggap mampu mencegah penularan virus corona secara membabi buta. Hal itu, jelas Tantri, justru tidak efektif.
“Tidak perlu panik, saya menginginkan dan mengajak kepada masyarakat untuk tidak paranoid (ketakutan berlebihan, red) sampai kemudian memborong masker,” kata Bupati Tantriana disela-sela kunjungan ke kantor Kecamatan Gading, Selasa (3/03).
Menurut Tantri, yang terpenting bagi warga Kabupaten Probolinggo ialah menjaga kasadaran hidup bersih dan sehat. “Bagaimana kita menjaga kebersihan utamanya tangan dan yang terpenting adalah kesadaran orang yang sakit,” tandasnya.
Meski demikian, sambungnya, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk lebih ketat melakukan pengawasan dan lebih gencar mensosialisasikan soal pencegahan virus corona kepada masyarakat.
“Saya sudah intruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Puskesmas dan Posyandu dan seterusnya,” tandas istri politisi Hasan Aminuddin ini.
Selan Dinas Pendidikan dan Puskesmas, peran serta sekolah menurut Tantri, juga sangat signifikan dalam memberikan pemahaman soal virus corona. “Yang tak kalah penting, bagaimana lrmbaga sekolah juga ikut berperan dengan menerapkan PHBS,” Tantri menjelaskan.
Sekedar informasi, virus corona sudah merambah ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan temuan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Depok, yang positif terinfeksi virus corona. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT