Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Ekonomi · 3 Sep 2023 16:54 WIB

Tembakau Luar Hantui Petani Probolinggo, Gudang Mengaku Sulit Kontrol


					SHARING: Anggota DPRD Kab. Probolinggo saat sharing soal tembakau dengan pihak Gudang Tembakau. (foto: Dok) Perbesar

SHARING: Anggota DPRD Kab. Probolinggo saat sharing soal tembakau dengan pihak Gudang Tembakau. (foto: Dok)

Probolinggo,- Belakangan ini, beredar informasi di masyarakat Kabupaten Probolinggo terkait isu tembakau luar daerah yang dijual ke gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo. Hal ini pun menimbulkan keresahan di kalangan petani tembakau lokal.

Salah seorang petani tembakau dari Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk, Sumarto mengatakan, ia berharap pihak gudang untuk tidak menerima tembakau luar daerah terlebih dahulu, sebelum tembakau petani lokal terjual habis. Terlebih, saat ini di daerahnya masih banyak petani yang baru memulai panen tembakau.

“Kabarnya tembakau Bojonegoro masuk. Kalau ini dibiarkan, nanti tembakau kami siapa yang mau beli, kalau daya tampung gudang sudah cukup karena masuknya tembakau luar itu,” kata Sumarto, Minggu (3/9/2023).

Menanggapi hal itu, Maria Mardalena Olivia Ayunda, Pengurus Gudang PT Gudang Garam Cabang Paiton mengatakan, terkait masuknya tembakau luar ke daerah Kabupaten Probolinggo memang tidak mudah untuk dibendung.

Sebab menurutnya, hingga saat ini tidak ada petugas yang berwenang menyetop masuknya tembakau ke daerah Kabupaten Probolinggo.

“Kan memang tidak ada sekuritinya untuk tembakau yang dari luar ini. Tapi kami sudah sampaikan kepada mitra-mitra kami, agar mengutamakan tembakau lokal dulu. Pastinya mereka tahu mana yang tembakau lokal, atau pun mana yang tembakau luar,” tutur dia.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo, Wahid Nur Rahman sebelumnya sudah meminta gudang agar tidak menerima tembakau dari luar sebelum menuntaskan pembelian tembakau lokal.

“Meskipun tidak tertulis, kami dengan pihak gudang sudah ada kesepakatan untuk tidak memasok tembakau yang dari luar sebelum punya petani lokal habis. Begitupun kepada para belandang (tengkulak, Red.) agar mengutamakan tembakau lokal,” ujarnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini harga tembakau petani lokal terbilang cukup bagus, mulai dari Rp 45-65 ribu per kilogramnya.

Namun, adanya isu terkait masuknya tembakau luar ke gudang-gudang di Kabupaten Probolinggo membuat resah para petani tembakau yang baru satu-dua kali melakukan panen. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Pedagang Hewan Qurban Musiman Mulai Bertebaran di Kota Probolinggo

23 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi