Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 30 Agu 2023 16:23 WIB

Didatangi DPRD, Gudang Garam Siap Tampung 6.000 Ton Tembakau


					Didatangi DPRD, Gudang Garam Siap Tampung 6.000 Ton Tembakau Perbesar

Probolinggo – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo mendatangi kantor cabang PT Gudang Garam di Kecamatan Paiton, Rabu (30/8/2023). Hal itu bertujuan untuk memastikan kesiapan gudang dalam menampung hasil produksi tembakau petani lokal.

Anggota Komisi II DPRD setempat Wahid Nur Rahman mengatakan, selain untuk memastikan kesiapan gudang dalam menampung tembakau lokal, pihaknya juga ingin memastikan harga yang dipatok oleh gudang dalam membeli tembakau petani setempat.

“Untuk Gudang Garam, siap menampung 6.000 ton tembakau petani, nanti ditambah gudang-gudang yang lain, insya Allah akan terserap hasil panen petani,” katanya, Rabu (30/8/2023).

Politisi Partai Golkar tersebut juga mengatakan, harga yang dipatok oleh Gudang Garam berkisar antara Rp 45-65 ribu. Harga tersebut menurutnya sudah cukup bagus bagi petani tembakau.

“Jika harga di bawah Rp45 ribu, maka petani rugi. Dan alhamdulillah, harga yang dipatok oleh gudang sudah bagus, syukur-syukur kalau masih bisa naik,” paparnya.

Sementara itu, Pengurus Gudang PT Gudang Garam Cabang Paiton, Maria Mardalena Olivia Ayunda mengatakan, pihaknya saat ini memiliki tiga unit gudang. Masing-masing unit siap untuk menampung sekitar 2.000 ton tembakau. Sedangkan terkait harga, pihaknya tentu akan mengikuti keputusan dari kantor pusat Gudang Garam.

“Semuanya tentu kami sesuaikan dengan kebijakan kantor pusat. Termasuk harga ini Rp45 ribu itu untuk tembakau panen pertama atau daun bawah, semakin tinggi daun maka harga semakin naik, bisa sampai Rp65 ribu,” bebernya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Trending di Pemerintahan