Menu

Mode Gelap
Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg Marsda Anumerta Fajar Adriyanto Dimakamkan di Probolinggo KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Ekonomi · 26 Agu 2023 14:40 WIB

Produksi Tembakau di Lumajang Meningkat Pesat, Diperkirakan Lebih Seribu Ton


					JEMUR: Sepasang petani di Lumajang tengah menjemur tembakau hasil panennya. (foto: Asmadi) Perbesar

JEMUR: Sepasang petani di Lumajang tengah menjemur tembakau hasil panennya. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Tahun ini produksi tembakau di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan siginifikan. Hingga menjelang akhir Agustus saja, jumlah produksi tembakau sudah mencapai kisaran 1.000 ton.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Nurcahyo perkirakan, tahun ini produksi tembakau di kota pisang bisa lebih dari 1.333 ton dari 889 hektar lahan.

“Perkiraan kami per hektarnya itu bisa menghasilkan 1,5 ton tembakau kering mas, jadi kalau 889 hektar maka perkiraan kami produksi tahun ini bisa mencapai 1.333 ton”, kata Dwi Nurcahyo saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8/2023).

Hasil budidaya tembakau di Lumajang dibagi dalam tiga varietas. Pertama, tembakau rajangan kasturi yang bermitra dengan PT. IDS; Kedua tembakau rajangan White Burley yang bermitra dengan PT. AO1; Varietas terakhir adalah rajangan lokal.

Banyaknya tembakau yang bermitra dengan perusahaan ini untuk menanam tembakau, berpengaruh terhadap pendapatan daerah dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Sebab jika produksi tembakau melimpah, maka ketersediaan tembakau juga tersedia. Alhasil, perusahaan pun tidak kekurangan bahan baku untuk membuat rokok.

“Kalau tidak salah DBHCHT kita (Lumajang) tahun ini mencapai Rp32 miliar mas, yang dibagi ke sejumlah bidang seperti kesehatan, pertanian, sosial hingga penegakan hukum,” pungkasnya.

Meski beberapa wilayah di lereng Semeru sempat diterjang banjir akibat tingginya intensitas curah hujan, namun menurut Dwi, kualitas tembakau saat puncak musim kemarau seperti ini justru membaik.

“Justru saat musim kemarau kualitas tembakau kita (Lumajang) sangat bagus mas, soalnya pasca panen ini proses penjemuran tembakau yang telah dirajang (mencapai kualitas) maksimal,” pungkas dia. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Trending di Pemerintahan