Menu

Mode Gelap
Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

Ekonomi · 26 Agu 2023 14:40 WIB

Produksi Tembakau di Lumajang Meningkat Pesat, Diperkirakan Lebih Seribu Ton


					JEMUR: Sepasang petani di Lumajang tengah menjemur tembakau hasil panennya. (foto: Asmadi) Perbesar

JEMUR: Sepasang petani di Lumajang tengah menjemur tembakau hasil panennya. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Tahun ini produksi tembakau di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan siginifikan. Hingga menjelang akhir Agustus saja, jumlah produksi tembakau sudah mencapai kisaran 1.000 ton.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Nurcahyo perkirakan, tahun ini produksi tembakau di kota pisang bisa lebih dari 1.333 ton dari 889 hektar lahan.

“Perkiraan kami per hektarnya itu bisa menghasilkan 1,5 ton tembakau kering mas, jadi kalau 889 hektar maka perkiraan kami produksi tahun ini bisa mencapai 1.333 ton”, kata Dwi Nurcahyo saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8/2023).

Hasil budidaya tembakau di Lumajang dibagi dalam tiga varietas. Pertama, tembakau rajangan kasturi yang bermitra dengan PT. IDS; Kedua tembakau rajangan White Burley yang bermitra dengan PT. AO1; Varietas terakhir adalah rajangan lokal.

Banyaknya tembakau yang bermitra dengan perusahaan ini untuk menanam tembakau, berpengaruh terhadap pendapatan daerah dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Sebab jika produksi tembakau melimpah, maka ketersediaan tembakau juga tersedia. Alhasil, perusahaan pun tidak kekurangan bahan baku untuk membuat rokok.

“Kalau tidak salah DBHCHT kita (Lumajang) tahun ini mencapai Rp32 miliar mas, yang dibagi ke sejumlah bidang seperti kesehatan, pertanian, sosial hingga penegakan hukum,” pungkasnya.

Meski beberapa wilayah di lereng Semeru sempat diterjang banjir akibat tingginya intensitas curah hujan, namun menurut Dwi, kualitas tembakau saat puncak musim kemarau seperti ini justru membaik.

“Justru saat musim kemarau kualitas tembakau kita (Lumajang) sangat bagus mas, soalnya pasca panen ini proses penjemuran tembakau yang telah dirajang (mencapai kualitas) maksimal,” pungkas dia. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan