Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Gaya Hidup · 18 Nov 2019 10:03 WIB

‘Ngopi’ Saat Jam Sekolah, 5 Pelajar Dicokok


					‘Ngopi’ Saat Jam Sekolah, 5 Pelajar Dicokok Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Petugas Satpol PP) Kabupaten Probolinggo, menciduk 5 oramh pelajar yang tengah asyik nongkrong di warung kopi saat jam sekolah berlangsung, Senin (18/11).

Kelima pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah tersebut diciduk di Semarak Pedagang Kaki Lima (PKL) Kraksaan sekitar pukul 10.00 WIB, tepat di barat masjid Jami’ Alun-alun Kota Kraksaan. Saat petugas datang, mereka tengah asyik menyeduh secangkir kopi.

Kelima pelajat ini masing-masing RP (19) dan MD (20) asal Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan; HY (18) warga Kecamatan Kraksaan, AF (17) warga Kecamatan Paiton; serta SH (18) asal Kecamatan Krejengan. Para pelajar ini berasal dari sekolah yang berbeda-beda.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (KUKM) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Hariyanto mengatakan, razia kenakalan remaja dilakukan setelah pihaknya mendapatkan banyak laporan masuk dari masyarakat.

“Kami dapat laporan tadi, lalu kami tindaklanjuti. Ternyata memang benar adanya. Hanya saja, yang kami pergoki lima pelajar saja, meskipun informasi yang kami terima itu lebih dari itu” kata Hariyanto.

Pasca diamankan ke markas Satpol PP, lanjut Hariyanto, pihaknya memberi binaan kepada pelajar yang ketahuan bolos. Mirisnya lagi, menurutnya, meskipun berstatus pelajar, tetapi mereka rata-rata tidak hafal lagu kebangsaan.

“Saat pembinaan yang kami lakukan, baik itu pembinaan fisik dengan dijemur dan disuruh push-up, mereka juga kami suruh nyanyi lagu Indonesia raya dan membaca Pancasila. Ternyata ada yang tidak hafal,” ceritanya.

Agar bisa memberikan efek jera, sambung pria yang biasa dipanggil Herry ini, pihaknya langsung memanggil guru-guru yang mendidik kelima pelajar tersebut, untuk datang ke kantor Satpol PP dan melihat kelakuan anak didiknya.

“Setelah didatangi oleh guru-gurunya, ternyata mulai dari awal, mereka memang tidak kelihatan di sekolahan. Kelimanya juga bersedia tanda tangan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Kalau sampai ketahuan bolos lagi, pembinaannya akan makin berat,” tutup Herry. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Trending di Pemerintahan