Menu

Mode Gelap
Jawa Timur Puncaki Kasus Influenza, Kota Probolinggo 568 Kasus selama Dua Pekan Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman

Pendidikan · 12 Agu 2023 08:29 WIB

Gubernur Khofifah Dorong Kader IPNU Rancang Masterplan untuk Indonesia Emas 2045


					MOTIVASI: Gubernur Khofifah saat menghadiri kombes IPNU di aman Chandra Wilwatikta Pandaan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

MOTIVASI: Gubernur Khofifah saat menghadiri kombes IPNU di aman Chandra Wilwatikta Pandaan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membuka Konferensi Besar (Konbes) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Taman Chandra Wilwatikta, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (11/8/2023) malam.

Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah meminta para kader IPNU untuk merancang masterplan guna mempersiapkan diri menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045.

Menurutnya, kader IPNU harus mempersiapkan diri sebagai penerus bangsa, baik menjadi Bupati, Gubernur, Mentri, hingga Presiden,termasuk sebagai berkontribusi dalam sektor usaha.

Selain itu, IPNU harus berperan sebagai bagian dari lokomotif dalam mewujudkan konsep Islam Rahmatan lil Alamin. Untuk itu, penting untuk merumuskannya dalam masterplan 2045 yang mempromosikan Islam dengan penuh cinta dan damai.

“Saya minta IPNU untuk mempersiapkan masterplan, agar di tahun 2045 saat Indonesia Emas, IPNU sudah siap menjadi generasi emas,” papar Khofifah.

Gubernur Khofifah juga mendorong IPNU untuk merencanakan konsep pelajar yang berdaya. Hal ini meliputi persiapan masterplan mengenai target nasional dalam meraih beasiswa LDPD, yang kini tersedia baik di dalam maupun luar negeri.

Tak hanya itu, ketua umum Muslimat NU itu juga mendorong pemetaan talenta kader IPNU, khususnya yang memiliki potensi di bidang usaha dan bisnis.

“Tidak ada kata terlambat, kalau semua sudah dilakukan, baru kita bisa menyampaikan kepada dunia kalau IPNU dikdaya. IPNU dikdaya itu artinya bahwa ekonomi IPNU juga kuat maka saya sebut diversifikasi profesi,” tegas Khofifah. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

SDN 2 Banjarsengon Jadi Sekolah Percontohan, Dorong Digitalisasi Pendidikan Dasar di Jember

2 Oktober 2025 - 20:13 WIB

SDN Banjarsengon 02 Jember Terapkan Kelas Digital, Siswa Absen Pakai Barcode

27 September 2025 - 16:39 WIB

Tingkatkan Kualitas, Gus Hilman Tekankan Pentingnya Digitalisasi Pendidikan di Probolinggo

27 September 2025 - 14:53 WIB

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Trending di Pendidikan