Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Pendidikan · 12 Agu 2023 08:29 WIB

Gubernur Khofifah Dorong Kader IPNU Rancang Masterplan untuk Indonesia Emas 2045


					MOTIVASI: Gubernur Khofifah saat menghadiri kombes IPNU di aman Chandra Wilwatikta Pandaan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

MOTIVASI: Gubernur Khofifah saat menghadiri kombes IPNU di aman Chandra Wilwatikta Pandaan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membuka Konferensi Besar (Konbes) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Taman Chandra Wilwatikta, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (11/8/2023) malam.

Dalam acara tersebut, Gubernur Khofifah meminta para kader IPNU untuk merancang masterplan guna mempersiapkan diri menyambut Indonesia Emas pada tahun 2045.

Menurutnya, kader IPNU harus mempersiapkan diri sebagai penerus bangsa, baik menjadi Bupati, Gubernur, Mentri, hingga Presiden,termasuk sebagai berkontribusi dalam sektor usaha.

Selain itu, IPNU harus berperan sebagai bagian dari lokomotif dalam mewujudkan konsep Islam Rahmatan lil Alamin. Untuk itu, penting untuk merumuskannya dalam masterplan 2045 yang mempromosikan Islam dengan penuh cinta dan damai.

“Saya minta IPNU untuk mempersiapkan masterplan, agar di tahun 2045 saat Indonesia Emas, IPNU sudah siap menjadi generasi emas,” papar Khofifah.

Gubernur Khofifah juga mendorong IPNU untuk merencanakan konsep pelajar yang berdaya. Hal ini meliputi persiapan masterplan mengenai target nasional dalam meraih beasiswa LDPD, yang kini tersedia baik di dalam maupun luar negeri.

Tak hanya itu, ketua umum Muslimat NU itu juga mendorong pemetaan talenta kader IPNU, khususnya yang memiliki potensi di bidang usaha dan bisnis.

“Tidak ada kata terlambat, kalau semua sudah dilakukan, baru kita bisa menyampaikan kepada dunia kalau IPNU dikdaya. IPNU dikdaya itu artinya bahwa ekonomi IPNU juga kuat maka saya sebut diversifikasi profesi,” tegas Khofifah. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan