Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Pemerintahan · 9 Agu 2023 15:31 WIB

Ada Satuan Pendidikan Aman Bencana di Lumajang, Sasar Sekolah di Lereng Semeru


					SOSIALISASI: Proses sosialisasi program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMA Pronojiwo Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

SOSIALISASI: Proses sosialisasi program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMA Pronojiwo Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajamg,- Kabupaten Lumajang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kerawanan bencana cukup tinggi. Pemerintah setempat pun bekerja melakukan mitigasi bencana sebagai antisipasi.

Seperti yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Rabu (9/8/2023). Petugas BPBD di kota pisang itu menggelar sosialisasi program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMA Pronojiwo.

Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan karena wilayah Pronojiwo tepat berada di kaki Gunung Semeru dan sebagian wilayahnya dilalui oleh jalur lahar.

Di sisi lain, jelas Patria, pelajar menjadi salah satu elemen penting dalam pencegahan bencana. Sebab pelajar bisa menjadi pioner keselamatan saat terjadi bencana.

“Kita harus akrab dengan bencana, karena di Lumajang ancaman bencananya ada 11 macam serta definisnya,” kata Patria.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Lumajang, Oktora Arifianto menyebut, pihaknya menyambut baik kegiatan yang sejatinya sudah tercantum dalams Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 itu.

Menurutnya, SPAB ini memang sangat dibutuhkan apalagi wilayah Kecamatan Pronojiwo sangat berpotensi terjadi dan terdampak bencana alam. Seperti erupsi Gunung Semeru dan tanah longsor.

“Pentingnya satuan pendidikan aman bencana di SMAN 1 Pronojiwo ini sangat bermanfaat sekali, mengingat kondisi wilayah disini mempunyai beberapa ancaman bencana seperti tanah longsor, banjir bandang dan lain-lain,” ungkapnya.

Ia berharap, pemerintah bisa memberikan fasilitas pendukung bagi anak didik dalam upaya penyelamatan diri saat terjadi bencana. Selain itu, ia ingin kelas yang dulu terdampak gempa bumi pada tahun 2021 lalu, dapat segera diperbaiki.

“Dampak gempa bumi 2021 di SMAN 1 Pronojiwo terdapat 1 ruang kelas yang masih belum dapat dibenahi, harapannya ada perhatian juga. Alhamdulillah Siswa-siswi kami juga tanggap akan kejadian bencana seperti gempa bumi saat itu,” harapnya.

Dalam kesempatan itu juga hadir, Kalaksa BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto yang membuka acara secara resmi program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

“Dari ancaman yang ada maka kita harus antisipasi diri kita dari itu semua. Kenali wilayah kita, untuk menentukan tindak lanjut mitigasinya. Inilah suatu hal yang kita lakukan termasuk SPAB,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Trending di Pemerintahan