Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Ekonomi · 6 Agu 2023 14:57 WIB

Gudang Belum Buka, Tembakau Probolinggo Dijual ke Luar Daerah


					PANEN: Seorang petani di Kabupaten Probolinggo bersiap memanen tembakau. (foto: Ali Ya'lu) Perbesar

PANEN: Seorang petani di Kabupaten Probolinggo bersiap memanen tembakau. (foto: Ali Ya'lu)

Probolinggo,- Sejumlah petani tembakau di Kecamatan Kotaanyar, sudah banyak yang melakukan panen tembakau. Namun, hingga saat ini, gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo masih belum memulai pembelian.

Lukman Hakim, petani tembakau di Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar mengatakan, salah satu sawah yang ditanami tembakaunya, sudah ada yang melakukan panen hingga empat kali. Sebab, ia sudah menanam tembakau sejak awal Mei lalu.

“Tepat Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional, red) 2 Mei lalu saya tanam. Sekarang sudah masa panen, tapi gudang di sini belum buka,” katanya, Minggu (6/8/2023).

Meski begitu, ia tidak mempersoalkan hal tersebut, sebab saat ini sudah banyak tengkulak yang datamg mencari tembakau ke pedesaan. Sehingga, tembakau yang dipanennya itu, tetap laku terjual.

“Alhamdulillah ada terus yang beli, cuma tembakaunya dijual ke Malang dan Madura, tidak ditampung gudang di sini,” tandas dia.

Sementara itu, Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP), Mahdinsareza mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus mengumpulkan informasi terkait Harga Pokok Produksi (HPP) tembakau di tingkat petani.

Hasil pengumpulan informasi terkait HPP, akan disampaikan ke pihak gudang, agar harga belinya tidak berada di bawah HPP tembakau.

“Tembakau ini kan hulunya adalah pertanian. Jadi kami kerja sama dengan Dinas Pertanian dalam mengumpulkan informasi harga ini. Tentu setelah gudang buka nanti, harganya tidak merugikan petani,” paparnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi