Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Ekonomi · 31 Jul 2023 18:30 WIB

Antisipasi LPG Langka di Kota Probolinggo, Agen Dapat Tambahan 1.680 Tabung


					Pengiriman LPG dari agen ke tingkat pangkalan. Perbesar

Pengiriman LPG dari agen ke tingkat pangkalan.

Probolinggo – Kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) mulai terjadi di Kota Probolinggo. Bahkan terjadi aksi borong (punic buying) hingga lonjakan harga di tingkat toko. Untuk mencukupi kebutuhan warga, sejumlah agen mengajukan penambahan pasokan LPG 3 kg.

Hal tersebut disampaikan oleh pemilik agen LPG PT. Indonesia Muda Sejati, Muis. Dikatakan di wilayah Kota Probolinggo sebenarnya tidak terjadi kelangkaan LPG ukuran 3 kg. Namun karena adanya isu bahwa LPG ini langka, maka warga berbondong-bondong membeli LPG 3 kg.

“Akibat isu tersebut, terjadilah panic buying, bahkan terjadi pembelian di luar wilayah, yakni warga Kecamatan Kademangan membeli LPG ke daerah Kanigaran,” ujarnya.

Imbas lain akibat isu tersebut, yakni kenaikan harga jual LPG 3 kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang saat ini Rp16 ribu, menjadi Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Dan kenaikan harga tersebut terjadi di tingkat toko, salah satunya di Jalan HOS Tjokroaminoto.

Muis selaku pengawas setelah mendapat info, langsung mengecek ke lokasi, namun belum membuahkan hasil.

Dari permasalahan tersebut, serta kesepakatan dengan Pemerintah Kota Probolinggo terkait stok LPG 3 kg, maka ia telah mengajukan surat untuk penambahan pasokan LPG ke Malang. Sehingga pada Minggu (30/07/23) diberikan tambahan (fakultatif).

“Untuk hari biasa kami mendapat jatah empat truk, yang dibagi dua untuk kota, dan dua untuk kabupaten. Satu truk berisi 560 tabung, dan untuk fakultatif, kami diberi tambahan tiga truk, yang alokasinya dua truk untuk kabupaten, dan satu truk untuk Kota Probolinggo,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, 100 tabung akan didistribusikan ke pangkalan, ke pengecer, hingga warung.

“Saya selaku satgas akan terus melakukan monitoring agar kondusif terkait LPG baik di Kota maupun di Kabupaten Probolinggo tetap aman. Juga agar tidak terjadi penyalahgunaan yang menguntungkan pribadi,” kata Muis. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi