Menu

Mode Gelap
Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

Ekonomi · 31 Jul 2023 18:30 WIB

Antisipasi LPG Langka di Kota Probolinggo, Agen Dapat Tambahan 1.680 Tabung


					Pengiriman LPG dari agen ke tingkat pangkalan. Perbesar

Pengiriman LPG dari agen ke tingkat pangkalan.

Probolinggo – Kelangkaan LPG 3 kilogram (kg) mulai terjadi di Kota Probolinggo. Bahkan terjadi aksi borong (punic buying) hingga lonjakan harga di tingkat toko. Untuk mencukupi kebutuhan warga, sejumlah agen mengajukan penambahan pasokan LPG 3 kg.

Hal tersebut disampaikan oleh pemilik agen LPG PT. Indonesia Muda Sejati, Muis. Dikatakan di wilayah Kota Probolinggo sebenarnya tidak terjadi kelangkaan LPG ukuran 3 kg. Namun karena adanya isu bahwa LPG ini langka, maka warga berbondong-bondong membeli LPG 3 kg.

“Akibat isu tersebut, terjadilah panic buying, bahkan terjadi pembelian di luar wilayah, yakni warga Kecamatan Kademangan membeli LPG ke daerah Kanigaran,” ujarnya.

Imbas lain akibat isu tersebut, yakni kenaikan harga jual LPG 3 kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang saat ini Rp16 ribu, menjadi Rp18 ribu hingga Rp25 ribu. Dan kenaikan harga tersebut terjadi di tingkat toko, salah satunya di Jalan HOS Tjokroaminoto.

Muis selaku pengawas setelah mendapat info, langsung mengecek ke lokasi, namun belum membuahkan hasil.

Dari permasalahan tersebut, serta kesepakatan dengan Pemerintah Kota Probolinggo terkait stok LPG 3 kg, maka ia telah mengajukan surat untuk penambahan pasokan LPG ke Malang. Sehingga pada Minggu (30/07/23) diberikan tambahan (fakultatif).

“Untuk hari biasa kami mendapat jatah empat truk, yang dibagi dua untuk kota, dan dua untuk kabupaten. Satu truk berisi 560 tabung, dan untuk fakultatif, kami diberi tambahan tiga truk, yang alokasinya dua truk untuk kabupaten, dan satu truk untuk Kota Probolinggo,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, 100 tabung akan didistribusikan ke pangkalan, ke pengecer, hingga warung.

“Saya selaku satgas akan terus melakukan monitoring agar kondusif terkait LPG baik di Kota maupun di Kabupaten Probolinggo tetap aman. Juga agar tidak terjadi penyalahgunaan yang menguntungkan pribadi,” kata Muis. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi