Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 24 Jul 2023 16:21 WIB

Sejumlah Daerah di Kabupaten Probolinggo Kesulitan LPG


					Abdurrahman Ali menunjukkan sejumlah tabung LPG kg yang kosong di tokonya. Perbesar

Abdurrahman Ali menunjukkan sejumlah tabung LPG kg yang kosong di tokonya.

Probolinggo – Kekurangan stok LPG 3 kilogram (kg) mulai dirasakan oleh sejumlah warga di Kabupaten Probolinggo. Hal ini pun membuat warga cukup resah, pasalnya selama ini LPG 3 kg sudah menjadi salah satu bahan bakar dalam memasak makanan sehari-hari.

M. Rizqil Hidayat, warga Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan mengatakan, sudah seminggu terakhir ia kesulitan mencari LPG 3 kg. Sejumlah toko di desanya bahkan di luar desa sudah didatanginya, namun belum berhasil ditemukan.

“Seminggu ini susah carinya, tidak ada barangnya. Akhirnya balik lagi ke tungku sementara ini untuk memasak,” katanya, Senin (24/7/2023).

Senada dengannya, Abdurrahman Ali, pemilik toko peracangan di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan mengatakan, saat ini dirinya sama sekali tidak mempunyai stok LPG 3 kg. Padahal biasanya, dari agen bisa sampai dua sampai tiga kali memasok kepadanya dalam seminggu.

“Pas ditanya ke agen yang ini kosong, ke agen satunya juga kosong. Padahal yang cari banyak, sehari ini sudah ada 10 orang yang cari LPG ke saya, ada juga yang dari luar desa,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Rahman tersebut juga mengungkapkan, kini semua toko yang ada di desanya sudah tidak ada lagi yang memiliki stok LPG 3 kg. Bahkan, dirinya selaku penjual, kini hanya memiliki LPG yang sedang digunakan di dapurnya.

“Informasi yang saya dapat dari agen katanya aturannya mau diubah. Tapi aturannya belum disosialisasikan, kesulitan LPG-nya sudah terjadi. Saya saja kalau yang di dapur sudah habis LPG terpaksa balik lagi ke tungku,” paparnya.

Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) pada Setda Kabupaten Probolinggo, Jurianto mengatakan, akan mencoba menelusuri penyebab kesulitan masyarakat dalam mencari LPG 3 kg ini. Pasalnya, ia menilai pendistribusian terbilang normal.

“Tadi pagi saya kroscek untuk stok dan distribusi tidak ada masalah. Jadi akan kami telusuri masalahnya terkait persoalan warga ini,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi