Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Hukum & Kriminal · 15 Jul 2023 13:43 WIB

Ada Fenomena ‘Bediding’ saat Kemarau, BPBD Imbau Warga Waspada


					Kalaksa BPBD Kota Probolinggo menunjukkan citra satelit di Pusdalops BPBD. Perbesar

Kalaksa BPBD Kota Probolinggo menunjukkan citra satelit di Pusdalops BPBD.

Probolinggo – Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur masuk musim kemarau, yang mana di wilayah Kota Probolinggo musim kemarau disertai dengan terjadinya Angin Gending. Namun ada fenomena lain, yakni Bediding, yang mana pada malam hari suhu menjadi lebih dingin hingga 17 derajat Celcius.

Bediding sendiri merupakan fenomena yang terjadi saat peralihan musim penghujan ke musim kemarau. Pada malam, hingga pagi hari suhu akan terasa lebih dingin. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Jawa Timur, namun terjadi di hampir seluruh Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.

Fenomena bediding ini terjadi karena wilayah Australia terjadi musim dingin yang bergerak menuju wilayah Indonesia (Moonson Australia). Selain itu fenomena ini terjadi tutupan awan cenderung sedikit sehingga udara panas tidak dipantulkan ke bumi.

Selain itu fenomena ini terjadi karena posisi matahari berada di posisi terjauh disebelah utara garis ktulistiwa, sehingga belahan bumi sebelah utara menjadi panas, dan belahan bumi selatan menjadi dingin, salah satunya Pulau Jawa yang berada di selatan garis katulistiwa.

“Berdasarkan pantauan Pusdalops PB BPBD Kota Probolinggo, diperkirakan dalam sepekan ke depan Kota Probolinggo akan terjadi “seribu taman” atau atau diselimuti cuaca cerah berawan, dengan suhu berkisar 19 hingga 32 derajat Celsius,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.

Tak hanya itu, suhu di malam hari diperkirakan dapat mencapai 17 derajat Celsius, dengan rentang kecepatan angin rata-rata mencapai 11 hingga 22 km/ jam, dengan kelembapan mencapai 68% hingga 71%.

Dengan terjadinya fenomena bediding ini, untuk mengantisipasi perubahan suhu yang drastis, serta menghadapi musim kemarau yang saat ini merata di Indonesia, BPBD Kota Probolinggo mengimbau, masyarakat menjaga kesehatan.

“Agar tidak terkena penyakit di musim kemarau ini, masyarakat diharap jaga asupan makanan sehat, memperbanyak konsumsi air putih, jaga pola tidur, konsumsi vitamin, serta gunakan pakaian tebal dan pelindung wajah saat keluar rumah mengingat saat ini angin bertiup cukup kencang,” kata Sugito. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Tomo Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar dalam Kasus Ganja di Lumajang

29 April 2025 - 17:15 WIB

Trending di Hukum & Kriminal