Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 11 Jul 2023 17:52 WIB

Petani asal Banyuanyar Tewas Tenggelam di Muara Saat Cari Kerang


					DIEVAKUASI: Proses evakuasi korban ke Puskesmas Gending. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

DIEVAKUASI: Proses evakuasi korban ke Puskesmas Gending. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Seorang petani asal Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo tewas tenggelam saat mencari kerang di muara di Dusun Tambak, Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Senin sore (11/07/23).

Kasat Polairud Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno menyebut, tewasnya korban yang bernama Budianto (66), warga Dusun Ketapang, Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, bermula saat korban bersama temannya Mahmud dan anak dari Mahmud mencari kerang di muara Bujel.

Selanjutnya, korban bersama temannya menyebrang ke muara sisi utara dengan cara berenang. Diawali Mahmud yang menggendong anaknya, kemudian diikuti oleh Budianto di belakangnya.

“Namun saat menyebrangi muara, Budianto tiba-tiba minta tolong karena tidak kuat berenang. Karena Mahmud dan Salim (anak Mahmud) yang berada di depan juga tidak kuat berenang, ia kemudian berusaha menepi ke ujung muara. Saat keduanya tiba di tepi muara, Budianto sudah tidak terlihat lagi,” ujar Slamet, Selasa (11/07/23).

Mahmud kemudian memberitahu warga yang diteruskan ke Polsek Gending, Satpolairud Polres Probolinggo, serta BPBD Kabupaten Probolinggo. Setibanya di lokasi petugas bersama warga lalu mencari korban.

Pencarian dilakukan di sekitar tenggelamnya korban dan area sekitar muara dengan menggunakan perahu milik warga. Tak hanya itu, keluarga juga melakukan pencarian dengan memasang jaring di mulut muara, untuk antisipasi jenazah terbawa arus ke laut.

Benar saja, sekitar pukul 21.10 WIB, jenazah korban ditemukan tersangkut di jaring yang dipasang oleh keluarga di mulut muara. Kemudian jenazah dibawa ke Puskesmas Gending, dan selanjutnya dibawa pulang oleh keluarga.

“Setelah beberapa jam upaya pencarian, jenazah ditemukan nyangkut di jaring yang dipasang keluarga di mulut muara, sekitar 25 hingga 30 meter dari lokasi awal korban tenggelam,” beber Slamet.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Moh. Zubaidulloh mengatakan, jenazah baru ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB saat air laut surut.

Pertama kali ditemukan, jasad korban berada di lumpur. “Setelah ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas Gending dengan menggunakan mobil milik BPBD Kabupaten Probolinggo,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa