Menu

Mode Gelap
Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4 Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

Sosial · 26 Jun 2023 19:17 WIB

Menjelang Idul Adha, Sapi Kurban di Lumajang Naik


					Menjelang Idul Adha, Sapi Kurban di Lumajang Naik Perbesar

Lumajang, – Beberapa hari menjelang Idul Adha, harga hewan kurban di Lumajang melonjak sekitar Rp2-3 juta per ekor. Sementara harga sapi biasa, masih stabil.

“Kalau dilihat dari harga awal hanya Rp14-20 juta, namun sekarang harga sapi menjadi Rp16 hingga Rp23 juta per ekor,” ujar Johan Abdillah, pembeli hewan kurban di Pasar Hewan Lumajang, Senin (26/6/2023).

Johan mengatakan, semakin mendekati Hari Raya Kurban harga sapi meningkat karena masuk ke momen premanan.

“Kalau sudah premanan harga hewan kurban melambung tinggi. Bahkan sekarang yang menjadi incaran kami para pembeli, justru banyak yang mencari sapi yang masih muda,” katanya.

Sementara, Imron (52) salah satu pedagang di Pasar Hewan Lumajang mengatakan, kenaikan harga ini sudah lumrah terjadi saat mendekati Idul Adha. Bahkan kenaikan sudah terjadi sejak Kamis (22/6/2023) lalu.

Akan tetapi, kenaikan harga cukup fantastis itu berlaku pada sapi yang cocok untuk menjadi hewan kurban. Sedangkan untuk harga sapi biasa masih terbilang normal atau stabil.

“Kenaikan harga akan terus terjadi hingga Idul Adha nanti. Kalau sapi biasa masih terbilang normal harganya,” kata Imron.

Meski harga sapi meningkat, kata dia, tingkat keramaian pembeli juga bertambah karena masyarakat banyak yang punya hajata (pesta pernikahan). Apalagi, sapi miliknya besar-besar dan terbilang masih muda.

“Alhamdulillah sapi saya sudah laku ekor ekor. Kalau kemarin itu hanya satu, kadang ya gak ada pembeli sama sekali,” pungkasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani

13 Juli 2025 - 18:55 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Menteri P2MI Kunjungi BLKLN Pasuruan, Tekankan Pentingnya Skill dan Prosedur Resmi

12 Juli 2025 - 08:22 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Pemilik Warung GOR A. Yani Bongkar Bangunan Sendiri, Pindah ke Tenda

10 Juli 2025 - 20:37 WIB

Trending di Sosial