Menu

Mode Gelap
Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

Kesehatan · 12 Jun 2023 19:19 WIB

Penyakit LSD Merebak di Kab. Pasuruan, 193 Ekor Sapi Terjangkit


					VAKSINASI: Sapi terpapar penyakit LSD mendapatkan vaksinasi dari petugas Dinas Kesehatan. (foto: Moh. Rois) Perbesar

VAKSINASI: Sapi terpapar penyakit LSD mendapatkan vaksinasi dari petugas Dinas Kesehatan. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) merebak di Kabupaten Pasuruan. Dinas Peternakan setempat mencatat, ada 193 kasus LSD di wilayah tersebut.

Menurut Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Nur Alfiyah, dari 193 kasus, ada 154 ekor sapi masih terindikasi sakit, 32 ekor sapi dinyatakan sembuh, dan satu ekor sapi dilaporkan mati.

“Untuk ternak yang terkena LSD ini meningkat jadi 193 kasus di seluruh Kabupaten Pasuruan. Saat ini paling banyak kasus LSD di wilayah Kecamatan Sukorejo dengan angka 49 kasus, 32 sakit, dan 15 sembuh,” kata Alfiyah, Senin (12/6/2023).

Alfiyah mengungkapkan bahwa wilayah Kecamatan Sukorejo merupakan wilayah dengan kasus LSD paling tinggi di Kabupaten Pasuruan.

“Dari total ada 49 kasus itu, 32 sapi masih sakit dan 15 sapi telah sembuh,” ujarnya menegaskan.

Selain itu, ada 14 kecamatan lainnya di Kabupaten Pasuruan yang juga terdampak penyakit LSD. Tiga kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi adalah Kecamatan Sukorejo, Gempol dan Rembang.

“Jadi di Kecamatan Sukorejo 49 kasus, Kecamatan Gempol 29 kasus, dan Kecamatan Rembang 31 kasus,” paparnya.

Selanjutnya, Kecamatan Pandaan, Prigen, Purwosari, Beji, Bangil, dan Tutur juga melaporkan adanya kasus LSD dengan jumlah antara 10 hingga 12 kasus.

Sementara 5 kecamatan lainnya memiliki kasus LSD di bawah 10, yaitu Kecamatan Gondangwetan, Kraton, Nguling, Purwodadi dan Puspo.

“Di Kecamatan Gondangwetan 2 kasus, Kraton 2 kasus, Nguling 1 kasus, Purwodadi 2 kasus dan Puspo 3 kasus,” beber dia.

Dalam upaya menanggulangi penyebaran penyakit ini, Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan telah meluncurkan program vaksinasi. Sebanyak 61.330 vaksin telah disiapkan untuk Koperasi Unit Desa (KUD) dan dibagi menjadi 3 tahap.

“Kami bagi tiga tahap. Tahap pertama mulai Oktober sampai November tahun lalu, sedangkan untuk tahap kedua pada bulan Mei kemarin dan sudah tervaksin total 29 ribu ekor sapi. Untuk tahap ketiga, program vaksinasi tahun ini belum dilakukan,” pungkas Alfiyah. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan